Gara-Gara Perkara Korupsi, Fondasi di RSUD Nagan Raya Digali Lagi
Merdeka.com - Fondasi ruang Pinere RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya terpaksa digali, untuk mengungkap perkara dugaan korupsi yang tengah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh. Penggalian dilakukan bersama Tim Forensik Politeknik Lhokseumawe.
"Bangunan yang dibangun sesuai tahun anggaran 2019 ini menjadi atensi Polda Aceh, terkait perkara dugaan penyimpangan yang saat ini sedang diselidiki," kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud di Suka Makmue, Selasa (11/4).
Dia menjelaskan, penggalian fondasi dan cek fisik lainnya itu, lanjutan pemeriksaan kasus tersebut oleh Ditreskrimsus Polda Aceh, setelah plafon Ruang Kelas III atau Ruang Pinere RSUD-SIM Nagan Raya ambruk pada Februari lalu.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Dia mengatakan bangunan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp4,4 miliar, sedangkan saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan bangunan dimaksud.
Personel Ditreskrimsus Polda Aceh dan Tim Forensik Politeknik Lhokseumawe juga melakukan uji fisik tiga tiang bangunan Gedung Kelas III RSUD Sultan Iskandar Nagan Raya.
"Sampai saat ini di gedung ruang kelas III ini masih terus ditemukan bukti lainnya, sehingga kasus tersebut akan diusut hingga tuntas," tuturnya.
Kanit III Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Aceh AKP Bustani mengatakan dalam penggalian fondasi dan cek fisik bangunan tersebut, pihaknya menggandengkan Tim Forensic Engineering Politeknik Negeri Lhokseumawe, guna mendapatkan hasil yang akurat, terkait dengan bangunan Ruang Kelas III RSUD-SIM Nagan Raya.
"Kami meminta kepada tim forensik untuk dapat bekerja dengan baik, tanpa ada tekanan dari pihak manapun," ujarnya.
Menurutnya, kasus ambruk plafon ruang Kelas III RSUD-SIM Nagan Raya Aceh akan terus ditingkatkan penyidikannya sehingga akan ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kasus ini akan kami lanjutkan ke tahap selanjutnya, dan tidak kemungkinan tidak akan dihentikan," katanya.
Dia menyebutkan dengan dilakukan cek fisik di salah satu bangunan RSUD Sultan Iskandar Muda Kabupaten Nagan Raya, maka tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan memantau bangunan lainnya di kabupaten tersebut.
Ketua Tim Forensik Engineering Politeknik Negeri Lhokseumawe Faisal Rizal mengatakan tujuan penggalian fondasi dan cek fisik lainnya di rumah sakit setempat, untuk mengetahui kekuatan bangunan yang dibangun tahun 2019.
Sampel cek fisik tersebut akan dibawa ke Laboratorium Politeknik Lhokseumawe untuk diketahui kualitas bangunan apakah dikerjakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) atau tidak. Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah jaksa penyidik Pidsus Kejari Batam memasuki ruangan di lantai dua di salah satu gedung RSUD Embung Fatimah sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDokumen yang diamankan penyidik KPK dari tempat penggeledahan sedang dianalisis.
Baca SelengkapnyaSelain tiga tersangka yang telah ditahan itu, penyidik juga segera menetapkan tersangka baru dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaPengembalian berkas, kata Trunoyudo, dilakukan setelah penyidik melengkapi semua catatan dari jaksa peneliti.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan juga dilakukan di ruang Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Semarang yang berada di lantai 7 gedung Moch Ihsan di kompleks balai kota itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil audit BPKP Perwakilan Aceh, diketahui bahwa terdapat kerugian negara sebesar Rp1 miliar lebih dalam perkara tersebut.
Baca Selengkapnya