Gara-gara utang, dua remaja di Sergai rampok dan bunuh kasir perusahaan
Merdeka.com - Masih remaja, RD (16) dan AM (17), sudah nekat merampok dan membunuh. Mereka menghabisi Murni Sitorus (48), perempuan yang merupakan kasir PT Dwitungal Jaya Lestari. RD dan AM ditangkap tim gabungan Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Sergai dan Unit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. Keduanya diringkus dari kawasan Jalan Barilas Hilir, Jr Perdamaian, Nagari Simpang Tonang, Dua Koto, Pasaman, Sumatera Barat, Senin (7/5) sekitar pukul 23.00 Wib.
Murni ditemukan tewas mengenaskan di kantor PT Dwitungal Jaya Lestari. Tepatnya di lantai 3 ruko seputaran Asia Bisnis Center ( ABC) di Jalan Negara Km 59-60, Dusun IX, Desa Firdaus, Sei Rampah, Serdang Bedagai, Minggu (6/5). Korban yang beralamat di Kelurahan Sagulung, Batam Barat, Batam ini merupakan kasir perusahaan.
Saat ditemukan, Murni tergeletak bersimbah darah di lantai kamar. Di tubuhnya ditemukan luka tusuk pada bagian perut dan paha kanan. Mata kanannya bengkak. Lemari yang ada di kamar korban terbuka. Isinya juga berserakan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Kasus pembunuhan ini kemudian diselidiki Polres Serdang Bedagai. "Setelah diselidiki, kita ketahui identitas tersangka," kata Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, Selasa (8/5).
Berdasarkan penyelidikan, kedua tersangka diketahui berinisial RD (16), warga Pantai Cermin Perbaungan, Sergai, dan AM (17) warga Belidaan, Sei Rampah, Sergai. Seusai merampok dan membunuh keduanya langsung melarikan diri ke Padang, Sumatera Barat.
"Kemudian bersama dengan Unit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, kita melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka," sambung Juliarman.
Pembunuhan ini diduga sudah direncanakan tersangka. Alasannya, RD juga tinggal di tempat yang sama.
"Korban merupakan kasir di perusahaan itu, sedangkan RD ini petugas cleaning service,” sambung Juliarman.
Dari pemeriksaan awal, perampokan itu dilakukan RD lantaran dia memiliki utang. Dia kemudian mengajak AM.
"Usai menghabisi korban, tersangka mengambil uang serta handpone milik korban," jelas Juliarman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaDua pelaku penembakan yang menewaskan RD (32) di Palembang merupakan teman korban, berinisial MA (30) dan AR (26).
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca Selengkapnya