Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gedung Sarekat Islam dipugar, mimbar Tan Malaka dipercantik

Gedung Sarekat Islam dipugar, mimbar Tan Malaka dipercantik Gedung Sarekat Islam. ©2014 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Proses pemugaran Gedung Sarekat Islam (SI) di Semarang Jawa Tengah hingga kini masih dikebut. Saat ini, petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) tengah merenovasi atap gedung tersebut termasuk memperbaiki struktur bangunan mimbar peninggalan zaman pergerakan nasional berumur ratusan tahun.

Penanggungjawab Publik dan Pemanfaatan Bangunan, BPCB Jateng, Wahyu Kristanto, mengatakan, pemugaran bekas gedung pertemuan Sarekat Islam di Semarang kini melibatkan para sejarawan dan orang-orang ahli di bidang konstruksi bangunan.

Menurut dia, saat ini tahap perbaikannya tidak menghilangkan keaslian bangunannya dan hanya menambal sulam kerusakan yang ada saat ini. "Kami sedang mengebut pemugaran gedungnya agar bisa selesai pada pertengahan Desember mendatang," terang Wahyu, di Semarang Jawa Tengah, Rabu (8/10).

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan, setelah kelar dipugar eks Gedung Sarekat Islam itu akan dipasangi labelisasi BCB oleh Wali Kota Hendar Prihadi. Selain memperkuat struktur atap bangunan, kata dia, petugasnya kini sedang merenovasi mimbar tua peninggalan pejuang kemerdekaan RI yang telah berusia ratusan tahun.

"Mimbarnya yang kusam dan rusak akan dipercantik lagi. Kami berharap, hal ini bisa melestarikan benda-benda peninggalan pejuang kemerdekaan yang ada di situ," kata Wahyu.

Data yang didapatkan BPCB, mimbar tua itu dulunya untuk pertemuan tokoh pergerakan nasional macam Tan Malaka dan Presiden RI Pertama Soekarno saat menghimpun kekuatan di Semarang. Pihaknya, kini sedang fokus mengembalikan keaslian bentuk Gedung Sarekat Islam. Selain itu, petugas teknis di lapangan juga ingin tetap melestarikan benda-benda kuno di dalamnya.

"Prosesnya pengembalian aset-aset gedung ke bentuk semula ini yang susah. Karena lama tak dirawat sehingga banyak yang rusak termasuk atap gedung terlihat bocor itu," ujar Wahyu sembari menambahkan bila saat ini, pemugaran bekas Gedung Sarekat Islam sudah berjalan satu bulan dan kini pihaknya sedang berhati-hati karena prosesnya dibantu dari pemetaan desain bangunan.

Seperti diketahui, Gedung Sarekat Islam di Semarang memiliki luasan bangunan kurang lebih 700 meter persegi. Di dalamnya, terdapat satu ruangan besar bekas aula pertemuan tokoh-tokoh pergerakan nasional. BPCB ingin merenovasi gedung itu sebagai upaya penyelamatan aset cagar budaya lokal. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian

Masjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak
Menengok Panggung Sangga Buwana, Tempat Meditasi Raja Surakarta yang Mulai Rusak

Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Masjid Jami Al Makmur Cikini, Warisan Raden Saleh yang Pernah Digotong Manual karena Akan Digusur
Kisah di Balik Masjid Jami Al Makmur Cikini, Warisan Raden Saleh yang Pernah Digotong Manual karena Akan Digusur

Kabarnya masjid ini dulu pernah digotong manual agar tidak digusur.

Baca Selengkapnya
Masjid di Jakarta Ini Dulu Diduga Dibangun oleh Pasukan Mataram, Ini Fakta di Baliknya
Masjid di Jakarta Ini Dulu Diduga Dibangun oleh Pasukan Mataram, Ini Fakta di Baliknya

Kebenaran bahwa masjid itu didirikan oleh pasukan Mataram masih diragukan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan

Dulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.

Baca Selengkapnya
Menengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18
Menengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18

Kota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881

Mengingat usianya yang begitu tua, masjid ini punya sejarah yang panjang

Baca Selengkapnya
Melihat Bangunan Tua di Kampung Melayu Semarang, Dulu Jadi Pusat Perniagaan
Melihat Bangunan Tua di Kampung Melayu Semarang, Dulu Jadi Pusat Perniagaan

Kampung Melayu merupakan salah satu kawasan tertua di Semarang. Di sana banyak terdapat peninggalan kolonial

Baca Selengkapnya
Ada di Tengah Permukiman Warga, Begini Kisah Masjid Kuno Kaujon Serang yang Dibangun Pada 1936
Ada di Tengah Permukiman Warga, Begini Kisah Masjid Kuno Kaujon Serang yang Dibangun Pada 1936

Ada simbol dua buah nanas di dalam masjid yang konon menggambarkan kondisi manusia.

Baca Selengkapnya
Berusia Dua Abad, Begini Kisah Masjid An Nawier di Jakarta Barat yang Kerap Umumkan Wafatnya Keluarga Keraton Solo
Berusia Dua Abad, Begini Kisah Masjid An Nawier di Jakarta Barat yang Kerap Umumkan Wafatnya Keluarga Keraton Solo

Begini kisah unik Masjid An Nawier yang sudah ada sejak abad ke-18 di Tambora Jakarta Barat

Baca Selengkapnya