Geger Temuan Potongan Kepala dan Tangan Manusia di Banyumas
Merdeka.com - Dusun Plandi, Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah kembali geger. Tetapi kali ini bukan lantaran longsor seperti dua tahun lalu, melainkan oleh temuan diduga korban mutilasi.
Tragisnya, yang menemukan potongan jasad manusia itu adalah seorang bocah lelaki berusia 12 tahun, Putra, warga Plandi, Watuagung. Ia menemukan seonggok benda yang dikiranya potongan daging besar, Senin sore (8/7) sekitar pukul 16.30 WIB.
Benda itu teronggok di selokan pinggir jalan perbatasan antara Desa Watuagung menuju wilayah Banjarnegara. Dari perumahan, jaraknya tak terlampau jauh.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Apa yang terjadi di Kampung Mati di Bantul? Hingga akhirnya, rumah-rumah itu menjadi terbengkalai. Tak hanya tempat tinggal, beberapa bangunan rumah makan yang berdiri di kawasan pantai itupun tidak terpakai lagi.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
Temuan aneh ini lantas ia laporkan ke warga RT 08 RW 3, Pariman. Pariman yang mendapat informasi itu segera menuju lokasi.
Namun ternyata yang ditemukan Putra bukan sekadar potongan daging. Benda itu adalah potongan kepala dan tangan manusia korban mutilasi dalam keadaan gosong.
Sontak Dusun Plandi yang biasanya adem ayem ini pun geger. Warga berduyun-duyun melihat temuan potongan tubuh korban mutilasi ini. Sebagian warga juga dicekam ketakutan.
"Ya, yang ditemukan potongan kepala dan tangan manusia. Sudah gosong terbakar," kata Kepala Desa Watuagung, Suyatno, Selasa petang.
Temuan diduga korban mutilasi ini pun lantas dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian. Tak berapa lama kemudian, Aparat Polsek Tambak yang mendapat laporan temuan potongan kepala dan tangan manusia ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaAda beberapa bagian tulang manusia yang ditemukan di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnya