Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Nias Selatan karena Subduksi Lempeng Indo-Australia

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Nias Selatan karena Subduksi Lempeng Indo-Australia ilustrasi gempa. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Nias Selatan, Jumat (30/12) pukul 06.26 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, gempa disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,21 derajat Lintang Selatan, 97,23 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 km arah Barat Daya Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 12 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia," katanya.

Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Simuk, Nias Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Gempa juga terasa di daerah Luahagundre Maniamolo, Nias Selatan dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Sirombu, Nias Barat dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 06.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Bengkulu

Gempa magnitudo 5,8 mengguncang Bengkulu tadi malam sekitar pukul 22.32 WIB. Pagi ini gempa dengan skala lebih dari magnitudo 5 kembali terjadi di wilayah itu.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Kupang
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Kupang

Gempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo di NTB Terasa Hingga Bali, Begini Analisis BMKG
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo di NTB Terasa Hingga Bali, Begini Analisis BMKG

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Nias Selatan, Getaran Terasa hingga Sumbar

BMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat

Baca Selengkapnya
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa M 5,7 Guncang Kupang, BMKG Sebut Dipicu Aktivitas Tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,7
BMKG Ungkap Penyebab Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,7

Gempa magnitudo 5,7 di Banten tidak memicu tsunami.

Baca Selengkapnya
Bali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo
Bali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo

Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,2 Guncang Bali Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia
Gempa M 4,2 Guncang Bali Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Gempa berlokasi di laut pada jarak 70 km barat daya Kuta Selatan-Bali.

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Hari Ini, Begini Analisis BMKG
Gempa Bumi Guncang Sukabumi Hari Ini, Begini Analisis BMKG

Gempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya