Gempa Yogya Terasa di Malang, Warga: Atap Rumah Bunyi Kretek-Kretek
Merdeka.com - Gempa Bantul dengan Magnitudo 6.4 (awalnya dirilis 6,6) dirasakan hingga Malang dan sekitarnya. Warga Malang merasakan getaran sebanyak dua kali hingga bersiaga keluar dari rumah.
"Terasa sekali, saya merasakan goyang-goyang dua kali. Kemudian terdengar suara kretek-kretek di atap rumah," kata Umi Qoidah di Karanglo, Singosari, Malang, Jumat (30/6).
Umi mengaku sedang memasak air saat gempa terjadi. Karena mendengar beberapa tetangga keluar rumah, ia segera mematikan kompor dan ikut keluar rumah.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Kapan Gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Aries Midada yang mengaku tengah bersama keluarga di meja makan. Makanan di meja pun terasa bergetar beberapa saat.
"Kayak getar-getar gitu. Semula saya kira kepala saya yang pusing," tegas Aries di Kawasan Kedungkandang, Kota Malang.
Sesaat kemudian, Aries mengaku sadar kalau sedang terjadi gempa dan kemudian beranjak dari tempat duduknya. Beberapa orang di rumahnya juga mengaku merasakan kondisi yang sama.
Gempa dirasakan oleh warga Malang dan sekitar pukul 19.58 WIB. Akibatnya menjadi perbincangan hangat di masyarakat di berbagai platform media sosial.
Sementara berdasarkan catatan BMKG, Gempa Magnitudo :6.4, terjadi pada pukul 19:57:43 WIB. Lokasi gempa berada di 8.63 Lintang Selatan (LS) dan 110.08 Bujur Timur (BT) dengan posisi 86 km Barat Daya dalam BANTUL-DIY.
Gempa terjadi di Kedalaman 25 Km. Gempa tidak berpotensi tsunami. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaGempa susulan itu terjadi usai dilanda gempa 4,6 MG di Kabupaten Batang pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6.87° LS; 109.75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang dengan kedalaman 6 Km.
Baca Selengkapnya