Grab Nonaktifkan Akun Mitra yang Lecehkan Penumpang Perempuan di Malang
Merdeka.com - Grab menonaktifkan akun mitra berinisial RYA (26), lantaran sopir taksi online tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang. Grab menyesalkan kejadian yang menimpa pelanggannya di Malang itu. Sesuai dengan kebijakan perusahaan, Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan.
"Walaupun kejadian tersebut terjadi tidak dalam pemesanan melalui aplikasi Grab, kami tetap melakukan tindakan tegas kepada mitra yang terlibat. Saat ini akun yang diduga disalahgunakan pelaku telah dinonaktifkan, dan Grab akan mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum yang akan dilaksanakan kepolisian," ujar City Manager Grab Malang Adrian Darmali dalam keterangannya yang diterima merdeka.com, Rabu (11/12).
Grab juga telah menghubungi pelanggan dan keluarga yang bersangkutan, untuk dapat memberikan dukungan yang diperlukan, termasuk pendampingan psikososial bebas biaya dari lembaga pengada layanan yang direkomendasikan oleh Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Di mana Susan dilecehkan oleh pelanggan? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, “ kata perempuan paruh baya itu.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Kami kembali mengimbau agar penumpang hanya menaiki kendaraan Grab yang dipesan melalui aplikasi, sehingga penumpang dapat memanfaatkan fitur keamanan jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Di dalam fitur keamanan tersebut terdapat tombol darurat yang akan segera ditanggapi oleh tim keselamatan Grab," lanjutnya.
Adrian berharap, jika penumpang dan masyarakat mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan dengan Grab, untuk segera melapor ke layanan konsumen Grab melalui fitur Help Center di aplikasi Grab dan aparat keamanan.
"Keamanan dan keselamatan penumpang dan mitra pengemudi adalah prioritas kami," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, RYA nyaris dihakimi massa lantaran diduga mencabuli perempuan yang menjadi penumpangnya. Mobil Honda Brio N 1351 EV yang digunakan pelaku dikepung massa yang saat itu marah dan siap menghakiminya.
Amuk massa berhasil dicegah setelah polisi tiba di lokasi kejadian, Jalan Simpang Balapan, Kota Malang. Pelaku berikut mobil yang digunakan diamankan ke Polsek Klojen guna dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sekitar 2 menit saat kejadian, kami tiba di lokasi. Karena massa sudah banyak, kami mencoba menenangkan dan mengamankan sopir beserta kendaraan. Kasus ini sudah kami limpahkan ke UPPA Polresta Malang Kota," tegas Kapolsek Klojen Kompol Budi Harianto saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (10/12).
Informasi yang dihimpun berbagai sumber merdeka.com menyebutkan, dugaan pencabulan dialami seorang karyawati sebuah Baber Shop. Korban berniat latihan dance di Universitas Negeri Malang (UNM) dengan memesan taksi online.
Saat itu suasana hujan sekitar pukul 18.00 WIB, korban pesan lewat aplikasi dan mendapatkan mobil Honda Brio yang dikemudikan pelaku. Sepanjang perjalanan keduanya ngobrol dan kemungkinan pelaku tergoda dengan kecantikan korban.
Pelaku sempat meminta korban untuk sesaat berbincang sebelum turun dari kendaraan. Sekitar 5 menit, pelaku merayu agar korban bersedia dipacarinya, namun korban menolak dan mengaku sudah memiliki pacar.
Saat itu pelaku tetap memaksa agar korban bersedia menjadi kekasihnya dan memutuskan pacarnya. Korban yang akan turun mobil dipegang tangannya, bahkan memeluk dan berusaha mencium.
Sementara korban berusaha melawan dan menghindar dari pelaku yang sudah tidak terkontrol. Saat itu juga, pelaku mengambil handphone korban sambil meminta nomor ponselnya, sebelum kemudian mengizinkan turun dari mobil.
Usai kejadian itu, pelaku masih terus meneror korban. Pelaku berusaha simpatik dengan menghubungi korban dan berniat hendak menjemput sepulang latihan. Korban sebenarnya menolak, tetapi pelaku bersikukuh menunggu di lokasi selesai latihan.
Pelaku dengan berbagai upaya meminta korban masuk mobil untuk diantarkan sesuai tujuan. Namun arah perjalanannya berputar-putar dan sempat dibelikan es krim di tengah perjalanan.
Hingga akhirnya, pelaku menghentikan mobilnya di Jalan Villa Puncak Tidar pukul 22.00 WIB. Di situ terjadi pelecehan. Korban menolak, lalu diantarkan ke kawasan sekitaran Jalan Ijen.
Setelah itu, korban kemudian bercerita pada pacar dan keluarganya kalau menjadi korban pelecehan taksi online. Pelaku pun kemudian dipancing untuk bertemu sebelum kemudian massa dan polisi datang ke lokasi.
Belakangan RYA alias Riko diketahui sebagai warga Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Korban sempat menjadi sasaran kemarahan warga dan kaca depan mobilnya pecah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin gaduh di salah satu gerbong kereta rel listrik. Dia dituding menggesek-gesekkan alat kelamin ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaAndri mengungkapkan pelaku M kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan pengancaman.
Baca SelengkapnyaAnak perempuan Cawagub Jawa Barat Gitalis Dwinatarina mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari kondektur angkutan perkotaan.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pengemudi mobil bersikap arogan karena tak terima ditegur saat berhenti sembarangan
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca Selengkapnya