Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Edy Rahmayadi: 48 Persen Petani di Sumut Sudah Alih Profesi

Gubernur Edy Rahmayadi: 48 Persen Petani di Sumut Sudah Alih Profesi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan sebanyak 48 persen petani di Sumut telah beralih profesi. Banyak di antara mereka memilih bekerja ke kota demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

"Desanya (pertanian) luar biasa dan terbuka lebar, ada kekhawatiran saya, 48 persen petani-petani sudah tidak punya kepandaian (bertani). Karena rata-rata dia datang ke kota jadi pekerja bangunan, industri, dan lainnya," kata Edy saat memberikan pidato di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Senin (12/9).

Menurut Edy, banyaknya petani yang beralih profesi lantaran penghasilan dari pertanian jauh dari harapan. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, para petani pun lebih memilih beralih profesi.

"Bagaimana mau jadi petani miskin terus. Tak kaya-kaya, tidak bisa menyekolahkan anak," ungkapnya.

Minta Bank Sumut Membantu

Edy mengaku telah menyarankan agar Bank Sumut memberikan pinjaman kepada para petani untuk modal pertaniannya melalui kredit usaha rakyat (KUR).

"Dalam forum ini kita perbaiki semua. Petani itu tidak boleh miskin. Bank Sumut itu saya tekan sampai 2 persen bunganya saja (per tahun)," ujarnya.

Namun yang menjadi kendala adalah pengetahuan petani untuk menggunakan KUR secara digital. Mereka lebih memilih meminjam uang kepada para tengkulak meskipun dengan bunga 3 persen per hari.

"Akhirnya lebih enak sama tengkulak. Dia tidak tahu, petani itu, 3 persen per hari. Ini KUR cuma 2 persen per tahun," jelas Edy.

Tidak sampai di situ, Edy juga menyatakan bahwa penyebab inflasi mencapai 5,3 persen dan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok di Sumut lantaran ulah para tengkulak.

"Saya harap tengkulak-tengkulak ini minggir. Ini mengganggu inflasi saya pula. Ini pula masalah baru saya. Waktu saya tentara ini tidak pakai ilmu (inflasi) begitu," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Gubernur Ini Bicara Beratnya jadi PNS Ketimbang Pengusaha: Gaji Rendah, Wajib Apel & Diomeli Atasan
Pj Gubernur Ini Bicara Beratnya jadi PNS Ketimbang Pengusaha: Gaji Rendah, Wajib Apel & Diomeli Atasan

Menurutnya, membuka usaha dapat memberikan penghasilan berlipat dibanding ASN dengan gaji standar.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Mayoritas Petani di Indonesia Cuma Lulus SD
BPS Ungkap Mayoritas Petani di Indonesia Cuma Lulus SD

Kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas pertanian di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera

"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."

Baca Selengkapnya
Prihatin dengan Pertanian di Tanah Air, Pria Brebes Ini Rela Pulang ke Indonesia Setelah 6 Tahun Kerja di Jepang
Prihatin dengan Pertanian di Tanah Air, Pria Brebes Ini Rela Pulang ke Indonesia Setelah 6 Tahun Kerja di Jepang

Sebelum terjun ke dunia pertanian, Makmur merantau ke Jepang dan bekerja di bidang manufaktur.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun

Sandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polri Bangga S2 Pilih Tani di Kampung, Tinggalkan Pekerjaan Mentereng
Pensiunan Jenderal Polri Bangga S2 Pilih Tani di Kampung, Tinggalkan Pekerjaan Mentereng

Susno Duadji memamerkan hasil panen biji kopi dan bangga dengan para lulusan S1 Dan S2 yang memilih untuk menjadi petani.

Baca Selengkapnya
Ini Bisnis yang sedang Digandrungi Masyarakat di Sumsel
Ini Bisnis yang sedang Digandrungi Masyarakat di Sumsel

Angka pengangguran di Sumsel pada Februari 2024 sebesar 3,97 persen atau turun sebesar 0,56 persen poin dibanding bulan Februari 2023.

Baca Selengkapnya
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing
Sempat Merantau ke Jakarta untuk Mengadu Nasib, Ini Kisah Sukses Petani Lereng Sumbing

Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.

Baca Selengkapnya
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta
Petani Indonesia Tetap Miskin Meski Harga Pangan di Pasar Terus Naik, Pendapatan Setahun Cuma Rp5,4 Juta

Terutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Enggan Jadi Petani, Program Swasembada Pangan Prabowo Terancam Gagal?
Generasi Muda Enggan Jadi Petani, Program Swasembada Pangan Prabowo Terancam Gagal?

Padahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Baca Selengkapnya