Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habitat rusak, puluhan orangutan Kalimantan rusak kebun sawit

Habitat rusak, puluhan orangutan Kalimantan rusak kebun sawit ilustrasi orangutan. shutterstock

Merdeka.com - Orangutan sub spesies Kalimantan Tengah (Pongo Pygmaeus Wrumbii), sepekan terakhir ini dilaporkan kerap memasuki dan merusak kebun sawit warga di desa Tuwung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Warga sempat mengeluarkan ancaman untuk mengambil tindakan sendiri untuk menghadapi ulah satwa primata itu.

Orang lain juga bertanya?

Laporan warga desa Tuwung berulang kali diterima petugas yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng. BOS Nyaru Menteng, yang memang memiliki wilayah kerja se-Kalimantan Tengah itu, memang dikenal masyarakat seringkali menangani keberadaan orangutan.

"Yang masuk dan merusak tanaman sawit muda di kebun warga itu, mencapai puluhan individu orangutan," kata Juru Bicara Yayasan BOS Nyaru Menteng, Monterado Fridman, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (14/3) malam.

Dia menjelaskan, penanganan laporan warga itu sementara belum tertangani, lantaran petugas BOS dan BKSDA Kalteng, tengah melakukan penyelamatan orangutan lainnya, yang juga masih berada di wilayah kabupaten Pulang Pisau.

"Orangutan yang dilaporkan itu, kami duga sebelumnya memang bertempat tinggal di hutan, di belakang atau di sekitar desa Tuwung, sebelum dibuka dan berubah menjadi kebun sawit warga. Desa itu dan sekitarnya memang menjadi kawasan padat populasi orangutan liar," ujar Fridman.

"Terlebih lagi, kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 lalu, juga membakar habis hutan tempat tinggal orangutan di Desa Tuwung. Tentu, info masyarakat ini, sudah kami sampaikan ke BKSDA, yang memiliki kewenangan untuk mengamankan orangutan itu," tambahnya.

Dijelaskan Fridman, di kabupaten Pulang Pisau, dalam setahun terakhir, begitu banyak orangutan yang telah diselamatkan dan dipindahkan ke hutan yang relatif lebih aman, misalnya di Taman Nasional Sebangau (TNS).

"Cuma memang, kapasitas TNS ini, sudah cukup padat. Dimana sekarang, sudah ada sekitar 6.000 individu orangutan menempati TNS. Ini nantinya yang akan menyulitkan ke depannya, apabila harus memindahkan orangutan-orangutan liar dari wilayah kabupaten Pulang Pisau," terangnya.

Masih menurut Fridman, sempat terungkap ancaman dari warga desa, apabila tidak ada penanganan segera terhadap orangutan yang dinilai meresahkan itu, warga mengambil tindakan sendiri.

"Mereka tahunya kami, penyelamat orangutan, padahal kan bukan. Tapi setelah kami berikan penjelasan dan upaya persuasif bahwa orangutan itu dilindungi undang-undang, mereka memahami," sebutnya.

"Kami sekarang terus koordinasikan ke BKSDA Kalteng, menangani laporan warga ini. Kebetulan sekali saat ini, juga sedang ada penyelamatan orangutan lainnya," pungkas Fridman.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Orang Utan Raksasa Diduga di Kaltim, Datang ke Permukiman Warga Disebut karena Hutan Digunduli
Penampakan Orang Utan Raksasa Diduga di Kaltim, Datang ke Permukiman Warga Disebut karena Hutan Digunduli

Video seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang
Fakta Orang Utan yang Unik dan Menarik, Si Lengan Panjang yang Suka Membuat Sarang

Dengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya
Platform Kitabisa Punya Program Konservasi Orangutan
Platform Kitabisa Punya Program Konservasi Orangutan

Banyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.

Baca Selengkapnya
Mengupas Hari Orangutan Sedunia, Ini Sejarah dan Fakta Primata Asli Indonesia
Mengupas Hari Orangutan Sedunia, Ini Sejarah dan Fakta Primata Asli Indonesia

Tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.

Baca Selengkapnya
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur

Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Kawasan Konservasi Orang Utan di Provinsi Riau

Salah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.

Baca Selengkapnya
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati

Apapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos

Tagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.

Baca Selengkapnya