Banjir Bandang di Kabupaten Bandung, Tiga Orang Tewas
Merdeka.com - Seorang warga yang hanyut terbawa banjir di Jalan Tubagus Ismail, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (9/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Satu orang yang hilang terbawa hanyut akibat banjir di Kota Bandung tadi malam sudah ditemukan kondisi meninggal dunia," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu di Bandung. Seperti dilansir Antara, Minggu (10/2).
Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki dan hingga saat ini identitas korban masih dalam proses identifikasi Inafis Polresta Bandung. Budi mengatakan petugas gabungan juga menemukan sepeda motor korban dalam kondisi rusak yang ditemukan sekitar satu km dari lokasi banjir bandang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan banjir terjadi di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung, tiga orang warga tewas akibat diterjang banjir bandang yang terjadi di Komplek Pasir Jatienda, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang.
Budi menyebutkan ketiga orang warga yang meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Bandung tersebut Firdasari (35), Nuraini (25) dan Rauvan (17 bulan).
Selain itu, lanjut Budi, sebanyak tiga orang juga mengalami luka-luka akibat kejadian bencana alam ini yakni Kiki (12) mengalami luka berat, Nisa (14) mengalami luka ringan dan Ajay (45) mengalami luka ringan.
Budi menjelaskan banjir di lokasi tersebut terjadi pada hari Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Banjir tersebut, lanjut dia, diakibatkan oleh intensitas hujan deras, sehingga sungai di kawasan Jatiendah meluap sehingga tak bisa menampung debit air sungai tersebut.
Banjir juga telah mengakibatkan dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang.
"Saat ini kami terus terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung. Selain kami, BPBD Kabupaten Bandung, SAR dan tim aparat setempat menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi warga yang meninggal dunia dan luka-luka," kata dia.
Lebih lanjut Budi mengatakan BPBD Jawa Barat juga telah memberikan bantuan sementara untuk penanganan darurat berupa cangkul, sekop dan garpu.
"Kemudian Dinas PUPR Kabupaten Bandung menuju lokasi dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan sisa sisa lumpur," kata Budi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya