Hari Laut Sedunia, Pembuangan Limbah Nuklir Jepang jadi Sorotan
Merdeka.com - Pemerintah Jepang diminta tidak membuang limbah pendingin reaktor nuklir ke Laut Pasifik. Hal itu jadi sorotan Aktivis Indonesia Antinuklir Fukushima (IANFU) dalam aksi peringatan Hari Laut Sedunia.
Massa dari IANFU pun menggelar aksi teaktrikal di Kedutaan Besar Jepang Jalan MH. Thamrin dan depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat pada Selasa.
"Kami dari Indonesia Antinuklir Fukushima menggelar aksi kepada Pemerintah Jepang terkait adanya pembuangan limbah, karena pembuangan limbah ke laut tersebut akan merusak ekosistem di Laut Pasifik," kata Koordinator Lapangan aksi IANFU Zaki, seperti dikutip Antara, Selasa (8/6).
-
Dimana ditemukannya limbah nuklir di laut? Cesium dan plutonium radioaktif, bahkan telah ditemukan pada anjing laut dan lumba-lumba di Laut Irlandia.
-
Apa saja dampak mikroplastik? Dampak yang ditimbulkan dari hal ini cukup serius. Kita dapat mengalami gangguan pada sistem pencernaan, iritasi pada usus, dan bahkan ada kemungkinan terjadinya gangguan hormonal dalam tubuh kita.
-
Mengapa mikroplastik di atmosfer berbahaya? 'Mikroplastik di troposfer bebas diangkut dan berkontribusi pada polusi global. Jika masalah 'polusi udara plastik' tidak ditangani secara proaktif, perubahan iklim dan risiko ekologis dapat menjadi kenyataan, menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dibalikkan dan serius di masa depan.'
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Mengapa keracunan merkuri berbahaya? Tubuh akan tahu bahwa merkuri tidak seharusnya ada di sana, jadi Anda akan mengalami gejala, yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang mencoba mengeluarkan senyawa tersebut.
Menurut Zaki, pembuangan limbah berbahaya tersebut sudah pernah terjadi di Jepang dalam kasus Minimata, Kumamoto, yang mengakibatkan anak-anak terlahir cacat dan kematian warga akibat terpapar limbah logam berat merkuri di perairan Jepang tahun 1956.
Tercatat sebanyak 2.000 orang dari total 10 ribu korban mendapatkan ganti rugi akibat kasus pencemaran laut di Minimata.
Oleh karena itu, rencana pembuangan limbah pendingin reaktor nuklir Fukushima ke Luat Pasifik harus dihentikan karena akan sangat berbahaya bagi keselamatan manusia dan ekosistem laut Pasifik, termasuk keanekaragaman hayati di laut.
Zaki mengharapkan Pemerintah Indonesia sebagai negeri maritim harus mengambil sikap dengan melayangkan keberatan serta penolakan terhadap rencana Pemerintah Jepang.
"Negara kita ini negara maritim yang lautannya sangat luas sekali. Jarak dari Jepang ke Indonesia memang jauh, tapi limbah yang dibuang ke laut akan berdampak pada mata pencaharian nelayan Indonesia," tutur Zaki.
Zaki menegaskan aksi penolakan pembuangan limbah ini akan terus berlanjut jika tidak ada langkah tegas dari Pemerintah Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak pembuangan limbah nuklir ke laut dapat ancam keselamatan hewan dan manusia.
Baca SelengkapnyaMeski di satu sisi langit tampak gelap, di sisi lain langit tampak biru dengan cahaya senja yang mewarnai langit kala itu.
Baca SelengkapnyaLimbah nuklir yang dibuang oleh Pemerintah Jepang bisa saja memiliki kandungan merkuri yang akan membahayakan manusia jika terlalu banyak dikonsumsi ikan.
Baca SelengkapnyaJepang mulai membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur sejak Kamis (24/8/2023).
Baca SelengkapnyaBanyak konsumen merasa ketakutan ikan yang akan dikonsumsi tercemar limbah nuklir buatan Jepang.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi terkini salah satu kota di Fukushima usai tragedi nuklir pada 2011 lalu.
Baca SelengkapnyaDikenal juga sebagai "Isewan Typhoon," topan ini membawa kehancuran besar di wilayah pesisir terutama di sekitar Teluk Ise.
Baca SelengkapnyaGelombang besar air laut yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter itu juga telah menghancurkan pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaGempa bumi besar Hanshin terjadi pada tanggal 17 Januari 1995 di Jepang, dengan kekuatan 7,3 skala Richter.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.
Baca Selengkapnya