Harimau Berkeliaran di Mandailing Natal Bikin Warga Takut Berkebun
Merdeka.com - Warga di Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) kini waswas. Mereka takut beraktivitas di kebun menyusul kemunculan harimau di kawasan itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, sudah lebih dari sebulan warga tidak berani ke kebun. Sebelumnya beberapa di antara mereka bertemu langsung dengan harimau.
"Setidaknya ada tiga orang yang berpapasan langsung dengan harimau itu, yakni Almin Arianja, Kakmat Rambe, Anyoni Batubara," kata Nasron Efendi, Kepala Desa Sibaruang, Kamis (28/3).
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
Ketiga warga itu awalnya menemukan jejak harimau tak jauh dari kebun warga di Tor Nahambat, Desa Sibaruang. Tapi ternyata satwa itu masih berada di sekitar lokasi.
Warga terkejut melihat harimau hanya berjarak 2-3 meter dari mereka. Dua orang memilih menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang. Seorang lainnya tertinggal. Untungnya dia juga selamat dan dijemput warga.
Selama ini temuan jejak harimau dianggap biasa bagi warga sekitar. Namun, kali ini kondisinya berbeda.
"Biasanya kalau berjumpa dengan manusia mereka langsung pergi, tapi kali ini harimau itu malah mendekat, walau tidak menyerang," ujar Narson.
Warga berharap pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) maupun dari pengelola Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) mengambil langkah-langkah agar tidak jatuh korban baik di kalangan masyarakat maupun harimau.
"Kita minta segera ditangani agar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula," kata Nusron.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaBeruntung, keluarga mereka selamat usai mendapatkan pertolongan dari petugas Taman Safari yang akhirnya menderek mobil keluar dari kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaMunculnya ular hijau di jalan raya secara tiba-tiba membuat macet jalanan.
Baca Selengkapnya