Hasil Inspeksi FIFA, Rumput Stadion Manahan Jadi Sorotan
Gibran ungkap ada dua lapangan baru yang menjadi cadangan.
Gibran ungkap ada dua lapangan baru yang menjadi cadangan.
Hasil Inspeksi FIFA, Rumput Stadion Manahan Jadi Sorotan
Kondisi rumput Stadion Manahan menjadi sorotan usai induk sepak bola dunia FIFA melakukan inspeksi, Selasa (1/8) petang. Meski demikian secara keseluruhan kondisi rumput stadion yang akan menjadi venue utama Piala Dunia U-17 tersebut masih cukup bagus dan memenuhi syarat.
"Dari hasil inspeksi tadi memang ada beberapa catatan, rumputnya ada yang kuning. Menurut saya itu hanya kurang penyiraman. Kondisi pompa kami masih kurang maksimal. Jadi nanti PR-nya hanya rumput saja," jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari.
Rini menjelaskan, secara keseluruhan kondisi rumput stadion kandang Persis Solo di kompetisi Liga 1 itu masih bagus. Hanya saja, diperlukan penyiraman dan perawatan yang cukup.
"Rumputnya lumayan bagus, hanya kurang air dan perawatan. Itu karena keterbatasan. Harapan kita bisa sewa atau pembelian. Jadi memang harus disediakan alat untuk pemotongan rumput dan pompa," katanya.
Kawasan Stadion Manahan, lanjut Rini, FIFA menilai secara garis besar masih bagus sesuai saat inspeksi untuk Piala Dunia U-20 yang gagal terlaksana lalu. Selain rumput dan fasilitas lain, jelas Rini, FIFA juga melakukan tinjuan di area tribun timur. Menurut rencana, tempat tersebut akan dijadikan kantor official FIFA. “Kalau kita jadi venue utama Piala Dunia U-17, otomatis mereka akan berkantor di sini. Kita masih tunggu penunjukkan secara resmi oleh FIFA," ucapnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ada dua lapangan baru yang menjadi lokasi latihan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Yakni Stadion UNS dan Lapangan Blulukan yang berlokasi di Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
”Ada dua tambahan lapangan, Blulukan dan UNS. Tapi dua ini belum pasti juga,” jelas Gibran
Untuk 4 lapangan ysng dipastikan menjadi lokasi untuk latihan pemain adalah Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru dan Banyuanyar.
Gibran mengungkap jika masih ada beberapa kekurangan yang menjadi catatan dari FIFA. Di antaranya perbaikan lapangan, rumput dan beberapa hal lain yang harus sesuai dengan standar dari FIFA. ”Bisa dikejar, santai saja. Kurangnya banyak, tapi nanti kita tambahi, masih ada waktu,” katanya. Stadion Manahan rencananya akan digunakan untuk venue pertandingan semifinal dan final Piala Dunia U-17, November- Desember 2023.