Ibu simpan bayi di freezer karena tak mau beban hidup makin berat
Merdeka.com - S (24), seorang perempuan warga Tarakan, Kalimantan Utara, meringkuk di sel Polres Tarakan. Dia menjadi terduga pembunuh bayi kandungnya sendiri, beberapa saat usai dilahirkan. Dugaan motifnya sementara ini, dia tidak ingin anak keduanya menjadi beban hidup bersama suami sirinya.
Kurang dari 24 jam, polisi bekerja ekstra keras mengungkap kasus yang menyita perhatian publik ini. S diketahui merupakan istri siri dari seorang pria pemilik tempat pencucian mobil, yang menjadi lokasi penemuan jasad bayi malang itu di dalam freezer.
Sebelumnya, tidak ada yang tahu, kalau S sedang mengandung anak keduanya, hasil pernikahan siri. S begitu pandai menutupi kehamilannya. Namun demikian kejelian Reskrim Polres Tarakan, akhirnya mengarah kepada S.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Sementara ini dari saksi, tidak tahu kalau pelaku S itu hamil. Kita masih lakukan pendalaman keterangan dari saksi, karena S ini merahasiakan kehamilannya itu," kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Choirul Jusuf, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (3/8).
"Tapi masih kita dalami lagi keterangannya (pelaku S). Dia kita periksa sejak kemarin malam sampai belum sempat istirahat," ujar Choirul.
Polisi mulai menguak motif S. Pada dasarnya, pelaku tidak ingin anak keduanya lahir, menambah bebannya sebagai istri siri.
"Motifnya, dia alasan dengan pemilik rumah pencucian mobil itu adalah nikah siri. Setelah sempat lahir anak pertama, alasannya dia tidak bisa ngurus anak pertama itu, karena memang tidak tinggal dengan suaminya. Dia mengurus sendiri anak pertamanya di rumah, bukan di pencucian mobil itu," ungkap Choirul.
"Dia tidak mau anak kedua yang lahir ini terlantar. Tidak mau terbebani, karena anak pertama tidak ada akte kelahiran. Dia (pelaku S) tidak mau terlulang di anak kedua. Cukup satu anak saja (tidak berakte kelahiran). Tapi itu baru keterangan sementara ya," terang Choirul.
Diketahui, Rabu (2/8) kemarin, warga Tarakan dibikin heboh dengan temuan bayi dalam freezer, oleh karyawan pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu, Kelurahan Kampung I, Tarakan, Kalimantan Utara. Jasad bayi ditemukan dalam freezer, saat karyawan hendak mengambil bahan masakan dalam freezer. Temuan itu pun langsung dilaporkan ke kepolisian, hingga akhirnya mengamankan S. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaJasad sang bayi disimpan sang ayah di dalam kulkas karena syok mengetahui anaknya meninggal dunia sementara istrinya juga harus menjalani pengobatan.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya