Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Ingatkan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Tetap Waspada Meski sudah Divaksinasi

IDI Ingatkan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan Tetap Waspada Meski sudah Divaksinasi Vaksinasi Covid-19 Moderna di RSUD Pasar Minggu. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengajak semua pihak untuk tetap waspada dan hati-hati, meskipun sudah menerima vaksin dosis lengkap alias dua kali suntikan. Mengingat peluang untuk terinfeksi Covid-19 tetap terbuka meskipun sudah divaksinasi.

Dia menjelaskan vaksinasi merupakan salah satu langkah ampuh untuk menekan kasus Covid-19. Beberapa contoh pengalaman dapat menjadi buktinya.

Sebagai contoh, lanjut dia, India pernah mengalami puncak kasus mmeninggal akibat Covid-19, yakni 5.015 pada 23 Mei 2021. Jumlah tersebut kini menurun hingga di level 500-an kasus. "Jadi memang tantangan buat kedokteran bagaimana menyelamatkan orang dengan Covid-19," ujar dia dalam webinar, Minggu (29/8).

Orang lain juga bertanya?

Inggris pernah mencapai kasus meninggal per hari sebanyak 1.729, tepatnya pada 27 Januari 2021. Namun jumlah itu kini sudah banyak mengalami penurunan. Penurunan tersebut tentu akibat dari berbagai upaya penanganan, termasuk vaksinasi.

"Kalau untuk jangka panjang angka kematian diturunkan dengan vaksinasi," tegas dia.

Amerika pun demikian. Negara yang dianggap amat modern, berpengetahuannya tinggi, memiliki alat lengkap, dan punya tenaga dokter yang banyak pun pernah mencatatkan angka kematian yang tinggi.

"Yang vaksinnya menurut bayangan kita vaksin yang terbaik yang ada. Apakah itu Moderna, Pfizer, ataupun Jhonson & Jhonson. Jadi kita tetap harus hati-hati," terang dia.

Salah satu rekor yang dicatat negeri Paman Sam itu yakni kasus kematian sebanyak 4.446 per 21 Januari 2021. "Memang selain tata laksana pengobatan kalau sudah masuk ruang rawat inap, apalagi kalau sudah masuk ICU, apalagi kalau sudah pakai ventilator itu memang amat tidak mudah," urai dia.

"Jadi, paling baik memang mencegah lebih baik daripada mengobati. Memvaskin, melakukan tata laksana mencegah penularan tentu itu lebih tepat," lanjut dia.

Untuk Indonesia, muncul satu fakta mengejutkan. Bulan lalu tercatat 208 dokter meninggal akibat Covid-19. Sebagai tenaga kesehatan, para dokter seharusnya sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

"Dokternya kan mestinya sebagian besar sudah vaksinasi. Kita kemudian belajar bahwa setelah divaksinasi penuh pun semua orang masih bisa terinfeksi, masih bisa harus masuk rumah sakit, masih bisa meninggal. Jadi kita harus harus hati-hati," tandas dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya