Imbas Tawuran, Pelajar SMAN 11 Tangsel Diliburkan dan Sekolah Dijaga Polisi
Merdeka.com - Polisi menjaga SMA Negeri 11 di Kelurahan Jombang, Tangerang Selatan, untuk mengantisipasi aksi balasan buntut tawuran pelajar yang menewaskan alumni SMAN 3 berinisial MIH (18). Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto mengakui menurunkan petugas untuk menjaga sekolahan.
"Minta dijagain sekolahnya, kaitannya berantem sama SMAN 3. Iya yang SMA 3. Jadi merasa takut, minta jagain sama kita," kata Yulianto, Senin (1/8).
Dia menyebutkan, permintaan penempatan personel polisi di SMAN 11 Jalan Sumatera I, Rawa Lele, Kelurahan Jombang itu dilakukan demi alasan keamanan siswa dan sekolah.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
"Hari ini ada permintaan dari sekolah. Enggak tahu besok, minta lagi enggak. Khusus hari ini sih minta bantuan pengamanan," ucap dia.
Orang tua siswa SMAN 11, F menerangkan kalau sejumlah pelajar SMAN 11 yang diduga menjadi kelompok penyerang dalam tewasnya MIH itu, sempat ramai dengan beredarnya informasi aksi serangan balasan. Sehingga sekolah meliburkan kegiatan PTM dan kembali mengaktifkan pembelajaran jarak jauh.
"Sekolah lockdown seminggu, katanya antisipasi serangan balik, buntut aksi tawuran di Pamulang," terang orang tua siswa, F.
Sebagai orang tua, F mengaku sangat khawatir dengan adanya rencana serangan balik tawuran pelajar itu. Dia berharap pihak Sekolah dan aparat penegak hukum bisa memastikan kondisi keamanan siswa.
"Jelas saya selaku orang tua sangat khawatir, makanya harus dipastikan dulu jaminan keamanannya," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, tiga ABG berinisial ROR, D dan MSA mengeroyok MIH hingga tewas. Polisi akhirnya menangkap ketiga pelaku. Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa batang bambu, batang besi menyerupai celurit serta pakaian korban dan pelaku.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, pelaku menganiaya korban pada Minggu (24/7) dini hari. Insiden itu berawal ketika korban bertemu dengan gerombolan para pelaku di Jalan Raya Pamulang II, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
"Kemudian korban berlari terjatuh ke aspal, saat itulah korban dikeroyok oleh pelaku yang masih di bawah umur," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaBeruntungnya luka diderita Iptu Rano tidak terlalu parah dan sudah kembali membaik.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaIPW mendesak agar Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono memproses 17 anggotanya
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya