Imigrasi Atambua Kembali Deportasi 76 WN Timor Leste
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua kembali melakukan deportasi terhadap 76 Warga Negara Timor Leste. Mereka diduga merupakan pelintas ilegal yang masuk melalui jalur tikus di Atambua, Kabupaten Belu.
Kepala Kanwil Kemenkuham NTT, Marciana D Jone, mengatakan puluhan pelintas batas ilegal itu menyerahkan diri ke Kodim Belu.
"Mereka menyerahkan diri ke Kodim Belu baru kemudian didata oleh petugas dari Imigrasi Atambua," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (27/8).
-
Kenapa warga eks Timor Timur kesulitan hidup? Singkatnya, Timor Timur yang menjadi provinsi ke-24 Indonesia saat itu akhirnya merdeka pada 1999 dan menjadi Republik Timor Leste.25 tahun berlalu. Warga eks Timor Timur yang kembali menjadi Warga Negara Indonesia hidup terkatung-katung. Kondisi mereka memprihatinkan.
-
Kenapa orang melakukan migrasi? Migrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana kejadian petugas imigrasi didorong? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Siapa yang memimpin delegasi dari Timor Leste? Menteri Muda Peternakan Timor Leste, Jose Vieira de Aradjo mengapresiasi diadakannya pertemuan ini.
-
Mengapa orang bermigrasi? Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab utama migrasi. Orang sering mencari peluang ekonomi yang lebih baik, termasuk pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kehidupan yang lebih baik di luar negeri.
Sebanyak 76 WN Timor Leste yang dideportasi, terdiri dari 70 orang laki-laki dan perempuan berjumlah enam orang. Terhitung sejak 10 Agustus hingga Jumat (27/8) sudah 705 WN Timor Leste yang sudah dideportasi.
"Jadi deportasi kali ini sudah dilakukan untuk keempat kali hanya dalam kurun waktu jurang dari satu bulan dengan total yang dideportasi 705 orang," ujar dia.
Marci mengatakan, puluhan WN Timor Leste itu tergabung dalam persatuan pencak silat yang menurut laporan datang ke Atambua untuk mengikuti kenaikan sabuk persatuan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Kabupaten Belu.
Kini setelah didata, petugas Imigrasi bersama TNI dan Polri langsung mengantar mereka ke PLBN Mota Ain untuk dipulangkan ke negara asalnya.
Sementara itu Kepala Imigrasi Atambua, K.A Halim, mengatakan bahwa salah satu alasan banyaknya WN Timor Leste yang masuk Atambua karena minimnya personel yang berjaga di jalan-jalan tikus.
"Perbatasan NKRI-Timor Leste ini terlalu banyak jalan tikusnya yang terbentang dari ujung ke ujung sementara petugas perbatasan kedua negara terbatas personelnya," ujar dia.
Selain itu juga sarana dan prasarana kurang memadai. Kemudian juga para pelintas ilegal juga memilih melintas pada saat petugas istirahat karena memang tidak mungkin petugas perbatasan siap siaga 24 jam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaMantan presiden Timor Leste langsung bereaksi usai mobilnya ditabrak truk TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demplot di Timor Leste ini menerapkan pola pemupukan berimbang 5:3:2 yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaTruk TNI melaju dari arah Atambua menuju Atapupu untuk mengambil logistik beras.
Baca SelengkapnyaTerungkap, dia berasal dari Timor Leste yang rela berpindah warga negara demi membela ibu pertiwi. Tak terkira, sosoknya pun jago membuat sambal.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaTaur Matan Ruak meminta kepada pimpinan TNI untuk tidak menghukum anggota telah yang menabrak mobilnya.
Baca Selengkapnya