Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Impian Pak Raden yang tak terwujud & perjuangan mendapatkan royalti

Impian Pak Raden yang tak terwujud & perjuangan mendapatkan royalti Pak Raden ngamen di Balai Kota. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Meski dalam kondisi sakit-sakitan dan kekurangan, di sisa usianya Drs Suyadi atau akrab dikenal dengan panggilan Pak Raden, terus berkarya. Banyak impiannya soal buku anak dan lukisan yang belum terwujud. Menciptakan boneka Si Unyil yang disukai anak-anak, Pak Raden tidak pernah mendapatkan royalti dari karyanya itu.

Cobaan yang menerpa Pak Raden berawal dari surat perjanjian dirinya sebagai pencipta Si Unyil dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) tertanggal 14 Desember 1995. Dalam surat itu, disepakati bahwa Pak Raden melakukan pengalihan hak cipta ke PFN. Namun jangankan mendapat royalti, sejak diputuskan perjanjian itu Si Unyil karakter tokoh ciptaannya direnggut, diklaim sebagai aset negara.

"Besar harapan saya sekiranya saya dapat lagi memegang kepemilikan hak cipta Si Unyil sebelum matahari kehidupan saya terbenam," kata Pak Raden (21/2/2012) silam.

Pasca kejadian itu, kondisi perekonomian Pak Raden terpuruk. Dia juga kesulitan membeli peralatan untuk melukis dan mencetak buku dongengnya.

Meski kondisi kesehatannya semakin memburuk, Pak Raden terpaksa harus ngamen di beberapa tempat. Salah satunya di Balai Kota DKI Jakarta. Baginya tak ada waktu untuk terus meratapi nasib selain terus bergerak mencari jalan lain.

Hingga akhirnya Dahlan Iskan yang kala itu menjadi Menteri BUMN merasa iba dengan perjuangan Pak Raden. Dahlan akhirnya bertamu ke rumah Pak Raden. Memang Dahlan tidak bisa membantu agar karya Pak Raden bisa dikembalikan oleh negara. Namun dia berupaya mencarikan Pak Raden penghasilan bulanan. Dahlan akhirnya memberikan santunan sebesar Rp 10 juta per bulan yang merupakan bagian dari hak cipta Pak Raden, atas karakter tokoh Si Unyil dari PFN.

Namun biaya hidup sebesar itu, masih belum bisa mencukupi kebutuhan untuk Pak Raden berkarya. Dia tetap ngamen dan menjual lukisan. Hingga sebelum Pak Raden meninggal dunia Jumat (30/10) malam di usia 82 tahun, dia sempat menjelaskan tentang mimpi-mimpi yang tak kunjung dia raih.

"Nanti, jika ada uang lebih atau sponsor, saya mau membuat buku lagi untuk remaja. Buku cerita berdasarkan cerita wayang untuk remaja juga sangat langka. Di kepala saya masih banyak ide (judul) buku dan lukisan bertema seni pertunjukan tradisional. Untuk itu saya niatkan menjual lagi beberapa karya lukisan yang sebenarnya masterpiece buat saya," ujar Pak Raden.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Fakta Pak Raden, Seniman Serba Bisa yang Ulang Tahunnya Diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional
10 Fakta Pak Raden, Seniman Serba Bisa yang Ulang Tahunnya Diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional

Pak Raden dikenal sebagai mastro dongeng dan pencipta karakter Si Unyil.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Pak Raden, Maestro Dongeng Indonesia yang Ciptakan Tokoh Si Unyil
Kisah Hidup Pak Raden, Maestro Dongeng Indonesia yang Ciptakan Tokoh Si Unyil

Tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional

Baca Selengkapnya
Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa
Ganjar Puji Sosok Dr Radjiman Wedyodiningrat: Orang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Hal itu dikatakan Ganjar saat menyambangi Museum Roemah Voorzitter Van Het BPUPKI-Dr KRT Radjiman Widiyodiningrat, Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar

Tidak hanya ceritanya yang menarik, komik ini juga memiliki tampilan indah dan bernilai seni tinggi karena dibuat di atas daun lontar.

Baca Selengkapnya
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Sosok Raden Saleh, Maestro Seni Lukis yang Jadi Inspirasi Seragam Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Pelukis kelahiran Semarang ini adalah salah satu pioner lukisan yang beraliran romantisme.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi
Kisah Para Perajin Payung Lukis Juwiring Klaten, Tak Henti Berkreasi di Tengah Krisis Regenerasi

Para perajin payung lukis di Juwiring sudah banyak yang meninggal. Tak banyak generasi muda yang berminat meneruskannya.

Baca Selengkapnya
Kurangnya Ruang Berkarya, Ini Harapan Pelaku Seni dan Budaya saat Berjumpa Bobby Nasution
Kurangnya Ruang Berkarya, Ini Harapan Pelaku Seni dan Budaya saat Berjumpa Bobby Nasution

Kurangnya ruang berkarya, pelaku seni dan budaya beberkan beberapa harapan keapda Bobby Nasution saat berdiskusi bersama.

Baca Selengkapnya
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang
Melihat Lukisan Mataram Abad ke-19, Dokumentasikan Tradisi Masyarakat yang Kini Telah Hilang

Lukisan itu menggambarkan tradisi masyarakat di Ibu Kota Mataram pada masa itu

Baca Selengkapnya
Dulunya Kebun Binatang, Ini Fakta Unik Taman Budaya Raden Saleh Semarang
Dulunya Kebun Binatang, Ini Fakta Unik Taman Budaya Raden Saleh Semarang

Pada tahun 2015, sempat muncul wacana taman budaya ini akan digusur untuk pembangunan Trans Studio.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Kusdono Rastika Angkat Seni Lukis Kaca Cirebon, Karyanya Pernah Dipesan Jokowi hingga Dikirim ke Amerika
Perjuangan Kusdono Rastika Angkat Seni Lukis Kaca Cirebon, Karyanya Pernah Dipesan Jokowi hingga Dikirim ke Amerika

Karena mempertahankan identitas Cirebon, lukisan kaca milik Kusdono berhasil menarik minat Presiden RI Joko Widodo hingga konsumen mancanegara.

Baca Selengkapnya