Ini hasil sidak Ombudsman RI ke sel Setnov di Lapas Sukamiskin
Merdeka.com - Petugas dari Ombudsman RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga lapas di Bandung yakni Lapas Narkotika Banceuy, Lapas Wanita dan Lapas Sukamiskin. Sidak dilakukan secara marathon pada Kamis (13/9) pagi hingga malam kemarin.
Hasil sidak tersebut, Ombudsman menemukan dugaan mal administrasi. Dugaan mal administrasi ini berkaitan dengan ukuran kamar hunian antara satu kamar dengan kamar lainnya.
Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu mengatakan, salah satu tempat yang terindikasi yakni di Lapas Sukamiskin. Ninik mendapati kamar mantan ketua DPR Setya Novanto lebih besar dibanding kamar lainnya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
"Dari temuan yang kami lakukan memang ada hal-hal yang masih menurut pengamatan kami masih ada potensi mal administrasi. Terutama di Sukamiskin ada diskriminasi dalam kamar hunian, karena masih ada perbedaan satu kamar hunian dengan lain. Ada yang lebih kecil dibanding kamar hunian tertentu mulai dari luas fasilitas. Yang lebih luas dihuni Pak Setya Novanto memang lebuh luas. Kalau ditanya ukuran bingung, pokoknya dua kali lipat," ujar Ninik kepada awak media di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9).
Namun demikian, dari hasil pengamatannya, Ninik tidak menemukan adanya fasilitas mewah di kamar Setya Novanto. Termasuk fasilitas toilet.
"Fasilitas televisi enggak ada. Hanya ukuran kamar saja. Kalau klosetnya yang duduk," katanya.
Selain kamar yang lebih besar, Ninik menyebut hal yang dinilai tidak patut lainnya yakni terkait penggembokan pintu kamar. Sesuai standar operasional prosedur, penggembokan seharusnya dilakukan dari luar kamar. Namun dari pengamatannya, penggembokan hanya dilakukan di blok saja. Sehingga napi bisa leluasa keluar masuk kamar.
"Hunian Sukamiskin enggak digembok masing-masing kamar. Digemboknya di blok saja, jadi leluasa. Nah ini saya kira perlu menjadi masukan," ungkapnya
Lebih lanjut Ninik mengatakan, untuk fasilitas di Lapas Sukamiskin, pihaknya tak menemukan fasilitas seperti televisi di dalam kamar. Menurutnya, televisi hanya ada di luar kamar dengan ukuran besar. Namun setelah diselidiki, televisi tersebut dibeli dari urunan warga binaan.
"Memang televisi ini hak informasi mereka, tapi mestinya difasilitasi pemerintah mau kecil atau besar, bukan urunan mereka, kalau mereka tidak patut. Mungkin ini PR Kakanwil atau Kalapas untuk merumuskan kira-kira standar layanan yang baik di Sukamiskin apa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Ibnu Chuldun mengaku tidak tahu soal ukuran sel Setnov yang berbeda itu.
"Kan tadi Bu Ninik (Anggota Ombudsman) yang sampaikan, bukan Saya.Itu hasil sidak saya belum bisa pastikan itu," ujar Ibnu kepada awak media di Kantor Wilayah Kemenkum HAM Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Jumat (14/9).
Ibnu mengaku akan segera menindaklanjuti temuan dari Ombudsman dengan mengecek ke lokasi. Menurutnya pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK beberapa bulan lalu, dia mengaku belum memonitor kamar di Lapas Sukamiskin.
"Akan saya cek. Pasca OTT sudah kita lakukan pembentukan satgas namanya satgas peningkatan kualitas pemasyarakatan Sudah dilaporkan tugas-tugasnya. Sudah kita buat," katanya.
Ibnu mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi langkah Ombudsman melakukan sudak ke sejumlah lapas di Bandung. Temuan dari Ombudsman akan menjadi evaluasi bagi pihaknya untuk terus melakukan pembenahan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dalam rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan Mendagri di kompleks parlemen.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya ke salah satu Polsek, Rony terkaget-kaget melihat sofa.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca Selengkapnya