Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Titik-Titik Kritis Pelaksanaan Ibadah Haji 2023, Jemaah Jangan Memaksakan Diri

Ini Titik-Titik Kritis Pelaksanaan Ibadah Haji 2023, Jemaah Jangan Memaksakan Diri Jemaah haji di Terowongan Mina. ©2022 Merdeka.com/Lia Harahap

Merdeka.com - Kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023. Berbagai persiapan terus dilakukan Kementerian Agama, termasuk menggembleng ribuan petugas haji yang akan melayani jemaah di Tanah Suci.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsyad Hidayat menyebut, para petugas haji harus mewaspadai sedikitnya lima titik kritis yang perlu menjadi perhatian selama melayani calon jemaah haji 2023 di Arab Saudi.

Pertama, soal perbedaan kultur, budaya, suhu, dan lain-lain antara Indonesia dengan Arab Saudi. Banyak jemaah haji yang baru pertama kali keluar negeri kaget bahkan stres. Arsyad mencontohkan cara bicara orang Arab yang tegas dan keras.

"Ada nenek-nenek yang sampai stres karena susah dicek mukanya oleh imigrasi, merasa dibentak-bentak, padahal bukan. Jadi ini kaitan dengan kultur pun bisa membuat jemaah kita jadi stres. Ini perlu diantisipasi," ujar Arsyad.

Hal ini disampaikan Arsyad saat memimpin apel pagi Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/4).

Kedatangan para jemaah haji Indonesia di Mekkah dan Madinah untuk pertama kali juga akan menjadi titik kritis berikutnya. Seperti diketahui, jemaah gelombang I akan mendarat di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah.

Mereka kemudian akan menghabiskan waktu awal sebelum puncak haji dengan melaksanakan salat arbain (salat 40 waktu) di Masjid Nabawi. Sedangkan jemaah gelombang II akan mendarat di Bandara Jeddah dan langsung menuju Mekkah untuk melakukan umrah wajib atau umrah haji.

Para jemaah yang baru tiba itu dalam kondisi semangat yang tinggi untuk melakukan berbagai ibadah wajib dan sunnah. Arsyad mengungkapkan, banyak jemaah yang lupa melakukan orientasi lokasi terlebih dulu. Mereka tidak menghapal medan tempat tinggal.

Akibatnya, banyak yang tersesat saat hendak pulang dari Masjid Nabawi ke hotel. Demikian juga di Mekkah, banyak jemaah yang kebingungan saat kembali menuju pemondokan usai beribadah di Masjidil Haram.

"Ini harus jadi perhatian setiap kali ada kedatangan minta jemaah haji lakukan orientasi lokasi mereka tinggal, pertama hotelnya di mana, jalannya jalan apa, ciri fisiknya apa, setiap jemaah dibekali kartu hotel untuk suatu saat ketika tersasar bisa minta tolong siapapun, termasuk kepada petugas haji Indonesia," jelas Arsyad.

Dengan jumlah jemaah lansia yang mencapai hampir 69.000 orang, peristiwa jemaah tersasar diperkirakan semakin tinggi selama musim haji. "Ini titik kritis juga, dengan jumlah lansia yang banyak, potensi jemaah tersasar akan semakin besar."

Tidak Menjaga Kondisi Fisik

Masa tunggu yang cukup lama bagi jemaah gelombang I membuat mereka melakukan berbagai kegiatan fisik. Di Mekkah, para jemaah ada yang berkali-kali umrah sunah. Tak sedikit yang memaksakan tawaf sunah berkali-kali. Padahal, mereka harus menjaga kondisi fisik saat wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Kami tidak melarang melakukan umrah sunah berkali-kali untuk mereka yang sehat. Tapi buat mereka yang memiliki keterbatasan-keterbatasan mohon itu jadi perhatian. Karena menjelang keberangkatan ke Arafah kondisi fisik mereka akan lemah sehingga tidak bisa melaksanakan wukuf. Padahal wukuf merupakan rukun ibadah haji," katanya.

Arsyad berpesan kepada para petugas untuk mengingatkan para jemaah agar tidak memaksakan diri mengerjakan ibadah yang sunah yang menguras tenaga. Demikian juga terhadap para ketua kelompok dan pembimbing ibadah haji untuk mengingatkan para jemaah.

"Jangan kita kedepankan yang sunah tapi tinggalkan yang rukun. Cara pandang ini salah. Jadi tolong diingatkan siapa saja untuk tidak memforsir jemaah melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat kondisi mereka semakin lemah," ujarnya.

Selanjutnya, kondisi kritis berikutnya yang harus menjadi perhatian petugas adalah saat menjelang keberangkatan dan saat berada di masyair atau di Armuzna sebelum melontar jumrah. Meski diberi waktu dan tempat untuk istirahat tidur, situasi yang tidak nyaman membuat jemaah haji tidak bisa maksimal beristirahat sehingga fisik mereka lemah. Padahal saat pelaksanaan masyair justru jemaah banyak sekali melakukan aktivitas fisik.

"Berdasarkan laporan Kemenkes, setiap tahun angka kematian jemaah haji meningkat drastis setelah pelaksanaan ibadah di masyair. Faktor penyebabnya adalah kelelahan. Ini menjadi titik kritis juga dalam pelayanan kepada jemaah haji Indonesia di tahun 2023," jelas Arsyad.

Terakhir, titik kritis yang harus diwaspadai petugas haji adalah saat jemaah melakukan tawaf ifadah usai kegiatan melontar jumrah. Saat itu, suasana Masjidil Haram sangat padat dan penuh sesak. Arsyad meminta jemaah haji Indonesia tidak memaksakan diri melakukan tawaf ifadah pada 10 Dzulhijjah.

"Sudah kondisi fisiknya capai habis (lempar) jumrah aqabah langsung jalan ke Masjidil Haram, tambah capai dan lelah," katanya.

Untuk mengurangi potensi jatuhnya korban jemaah haji Indonesia yang kelelahan, Arsyad meminta konsultan ibadah dan pembimbing ibadah yang menjadi bagian dari PPIH Arab Saudi mengedukasi jemaah agar menuntaskan lebih dulu prosesi ibadah di Mina dan tidak bolak-balik ke Masjidil Haram.

"Jangan paksakan tawaf ifadhah selesai jumrah aqabah. Karena saya sendiri yang masih muda capai betul, apalagi mereka yang sudah tua. Tidak ada batasan kok pelaksanaan tawaf ifadah harus tanggal sekian. Yang penting selama jemaah di Kota Mekkah mereka boleh melaksanakan tawaf ifadah," tutup Arsyad.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Berangkat Haji Hanya Boleh Pakai Visa Haji
Heboh Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Berangkat Haji Hanya Boleh Pakai Visa Haji

Kementerian Agama mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran haji tanpa antre yang beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Puncak Haji Masih Lama, Jemaah Diminta Kurangi Ibadah Sunnah di Siang Hari
Puncak Haji Masih Lama, Jemaah Diminta Kurangi Ibadah Sunnah di Siang Hari

Ada banyak jalan dalam menjalankan ibadah sunnah, seperti membaca Alquran, sedekah dan mendoakan saudara agar bisa berhaji.

Baca Selengkapnya
Jemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Jemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya

Jemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Salat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel
Masjidil Haram Padat, Kemenag Imbau Jemaah Salat di Hotel dan Masjid Sekitar Hotel

Untuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.

Baca Selengkapnya
Dear Jemaah, Tujuan Utama di Mekkah untuk Haji bukan Umrah Sunnah Setiap Hari
Dear Jemaah, Tujuan Utama di Mekkah untuk Haji bukan Umrah Sunnah Setiap Hari

Inti dari pelaksanaan ibadah haji yaitu di Arafah, Muzdalifah dan Mina mulai tanggal 15 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap
Menag Yaqut: Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap

Menag Yaqut Pastikan Semua Layanan Jemaah Haji Sudah Siap

Baca Selengkapnya
Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi
Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi

Catat! Nekad Berhaji Tanpa Visa Haji Bisa Dideportasi dari Arab Saudi

Baca Selengkapnya
Begini Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji
Begini Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji

Menjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat

Baca Selengkapnya
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.

Baca Selengkapnya
Demi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji
Demi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji

Alasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.

Baca Selengkapnya
Waspada! Merokok hingga Bentangkan Spanduk di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap
Waspada! Merokok hingga Bentangkan Spanduk di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap

Jemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi

Baca Selengkapnya
Evaluasi Haji 2023, Menag Soroti Syarat Istithaah Kesehatan dan Masa Tinggal Jemaah
Evaluasi Haji 2023, Menag Soroti Syarat Istithaah Kesehatan dan Masa Tinggal Jemaah

Menag mengusulkan agar syarat kesehatan harus dipenuhi sebelum calon jemaah haji melunasi BPIH.

Baca Selengkapnya