Irjen Djoko bikin bonbin, Hoegeng rela lepas orangutan ke alam
Merdeka.com - Cerita kejujuran polisi Hoegeng Iman Santoso akan terus menjadi legenda. Termasuk kisah ketika dia harus melepas binatang kesayangannya yaitu orangutan bernama Sudomo ke alam liar. Ini tentu sungguh beda dengan apa yang dilakukan Irjen Djoko Susilo, polisi dengan kekayaan Rp 100 miliar, yang berniat membangun kebun binatang!
Sebagai polisi, dulu Hoegeng memberi teladan kepada pejabat-pejabat lainnya. Meski sayang kepada hewan piaraan, Hoegeng tidak ingin mengumpulkan hewan-hewan itu dalam kebun binatang pribadi. Kalau mau, dengan posisinya sebagai Kapolri, Hoegeng bisa mewujudkan kebun binatang pribadi. Yang terjadi Hoegeng rela melepasnya ke alam liar demi kebebasan mereka. Meskipun saat harus melepas hewan kesayangan itu diiringi dengan tangis kesedihan.
Tapi apa boleh buat. Bagi polisi Hoegeng tidak ada ambisi pribadi. Apalagi ambisi itu harus menabrak aturan hukum. Tidak ada korupsi dalam kamus Hoegeng!
-
Mengapa pemilik kebun binatang enggan melepaskan Bua Noi? Gorila itu selama ini telah menjadi ikon mal dan menjadi daya tarik para pengunjung.
-
Siapa yang meninggalkan Unang? Dikarenakan tidak memiliki cukup uang, Unang mengontrak sebuah gudang sebagai tempat tinggal bagi dirinya, istri, dan anak-anaknya. Di tengah upayanya untuk bangkit dari keterpurukan, sang istri akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya.
-
Bagaimana cara menghilangkan rasa sedih penjual burung? Penjual Burung : Burung ku, akhir nya tertangkap juga, ternyataPemuja Wanita :Tersangkut di resleting pacar aku,,,Kuli Bangunan : Warna nya ke biru2an menyilau kan seperti,,,Penjual Burung : Sangkar burung ku, dia berpenghuni kembali untuk,,,Pemuja Wanita : Melihat burung-burung aku yg ceria,,,
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Kenapa rumah potong hewan dipindah ke Penggaron? Pada tahun 1995, Abbatoir tersebut dipindahkan ke wilayah Penggaron, Semarang, karena wilayah tersebut pada tahun itu sudah menjadi pemukiman padat penduduk dan pula untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh pemotongan hewan.
-
Apa yang terjadi pada pekerja kebun binatang? 'Seorang pekerja di taman margasatwa di Krimea meninggal pada hari Rabu (16/10) ketika ia diserang singa,' ungkap pihak berwenang seperti yang dilaporkan oleh AP pada Kamis (17/10).
Kisah tentang Hoegeng dan hewan kesayangannya itu dimuat dalam buku Hoegeng, oase menyejukkan di tengah perilaku koruptif para pemimpin bangsa, terbitan Bentang.
Hoegeng memang dikenal senang bersenandung dengan binatang peliharaan. Dia memiliki sejumlah burung, ayam, dan monyet. Dia dulu pernah punya 3 ekor orangutan, diberi oleh Sudomo (mantan Pangkopkamtib). Oleh Hoegeng, orangutan itu dinamai Sudomo, satu lagi diberi nama Sri Utaningsih.
Ketiga orangutan itu bertahun-tahun mesra, sering memeluk dan manja dengan Hoegeng. Waktu pemilu Hoegeng membuatkan baju dengan tulisan Golmon (Golongan Monyet).
Hoegeng kemudian sedih karena dia harus menaati aturan bahwa binatang kesayangan itu harus dilepas ke hutan. Dia tidak tega saat orangutan itu disuntik oleh petugas yang datang. Kesedihannya konon lebih dalam dari saat kehilangan jabatan Kapolri. Yang bikin jengkel lagi, karena dia pernah melihat hewan sejenis milik beberapa menteri di airport.
Tetapi aturan adalah aturan yang tidak boleh dilanggar. Alih-alih membuat kebun binatang, Hoegeng rela bersedih melepas 'Sudomo' dan 'Sri Utaningsih' ke alam bebas.
Itulah teladan polisi Hoegeng. Bandingkan dengan polisi Irjen Djoko yang berniat bikin bonbin di Subang, di antara bukit dan danau buatan.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaBerikut foto lawas bos jalan tol bersama sang putra.
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.
Baca SelengkapnyaKomodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca Selengkapnya