Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Padang
Merdeka.com - Jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Angga Fernanda tiba di rumah duka Sabtu pukul 12.00 WIB dan dimakamkan di Padang, Sumatera Barat.
"Jenazah Angga telah diberangkatkan pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumatra Barat hari ini," kata Paman Angga , Syahrion (43) di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan jenazah awalnya akan diberangkatkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air namun karena tidak ada jadwal penerbangan Sriwijaya Air maka Angga dipulangkan dengan pesawat Lion Air.
Angga tiba di BIM sekitar pukul 10.55 WIB dengan melalui sejumlah prosedur di bandara sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka menggunakan ambulans.
Setiba di rumah, Jenazah Angga disambut dengan isak tangis keluarga serta ramai dikunjungi oleh para pelayat.
Almarhum dishalatkan di Masjid yang berada di dekat rumah duka dan dimakamkan di pusara milik keluarga di Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Suasana haru terasa saat jenazah akan dibawa dari rumah duka untuk dishalatkan. Kerabat meminta keluarga untuk berlapang dada dan ikhlas menghadapi musibah ini.
Jenazah Angga bisa dipulangkan setelah berhasil diidentifikasi dan hasilnya dilaporkan kepada pihak keluarga pada Kamis, 21 Januari 2021. Kepastian itu berdasarkan hasil dari tes DNA terhadap anaknya yang baru lahir.
Almarhum Angga meninggal dalam usia yang masih terbilang muda yakni pada usia 28 tahun dan meninggalkan istri dan seorang anak yang baru saja lahir pada 2 Januari 2021.
Saat anaknya masih berusia tujuh hari , Angga mendapat telepon dari bosnya untuk kembali bekerja di Pontianak. Angga bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.
Naas baginya, saat berangkat untuk kembali bertugas, pesawat yang ditumpanginya jatuh di perairan kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya