Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Izin operasional dicabut, ribuan mahasiswa PGRI Kupang telantar

Izin operasional dicabut, ribuan mahasiswa PGRI Kupang telantar Ribuan mahasiswa PGRI Kupang telantar. ©2017 Merdeka.com/Yuven Nitano

Merdeka.com - Membawa peralatan masak, puluhan mahasiswa yang masih tercatat di Universitas PGRI Kupang, kembali melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/7).

Sambil menunggu ditemui anggota DPRD, para mahasiswa ini menanak nasi untuk makan bersama. Mereka awalnya ingin menduduki gedung tersebut, hingga ada jawaban pasti yang diterima.

Namun rencana itu gagal lantaran terkendala izin melakukan unjuk rasa yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian Resort Kupang Kota, hingga pukul 6 sore.

Puluhan mahasiswa yang menamakan Forum Mahasiswa PGRI Kupang ini, menuntut DPRD untuk ikut andil menyelamatkan nasib mereka, dengan mengalihkan mereka ke Universitas lain di Kupang, yang memiliki rumpun program studi yang sama.

Koordinator umum Forum Mahasiswa PGRI Kupang, Petrus Tansius Dedy mengatakan, seharusnya Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan peka dengan persoalan ini, karena polemik dualisme kepemilikan dan kepemimpinan universitas tersebut telah berlangsung sejak tahun 2013 silam.

"Kami minta DPRD NTT khususnya Komisi V, untuk segera memanggil pihak yayasan dan menyelesaikan persoalan yang tak kunjung usai. Akibat pembekuan ini, ribuan mahasiswa kini nasibnya tak tentu," ujarnya.

Menurutnya, Universitas PGRI Kupang telah dibekukan izin operasionalnya oleh Kemenristek Dikti sesuai SK Menristek Dikti RI, yakni SK pencabutan ijin operasional pertanggal 31 Mei 2017, terutama pada Diktum 2 huruf D, akibat dualisme Kepemimpinan dan Kepemilikan.

"Kami juga mendesak pihak penyelenggara dalam hal ini YPLP PGRI NTT, untuk menindaklanjuti SK menteri terutama pada Diktum kedua huruf D yaitu, harus mengalihkan mahasiswa kepada rumpun program study yang sama pada perguruan tinggi lain," desak Petrus.

Para mahasiswa ini akhirnya membubarkan diri. Mereka berjanji akan melakukan aksi yang sama pada Senin (17/7) dengan massa yang lebih banyak.

"Kita meminta pertanggungjawaban dari YPLP PGRI NTT terkait pengorbanan semua para mahasiswa yang sudah mengorbankan banyak hal selama ini, baik segi waktu dan tenaga maupun dari segi finansial," tambahnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Tiga Mahasiswa Luka Buntut Demo Tolak UU Pilkada di Palu, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas

Meski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD
Demo Mahasiswa Tolak UU Pilkada Berlanjut di Jatim, Ricuh Usai Massa Kepung Gedung DPRD

Demonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang

Polisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar
Mahasiswa Demo Kawal Putusan MK hingga Duduki DPRD Sulsel di Tengah Kunjungan Iriana ke Makassar

Di tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Mahasiswa Universitas Trisakti Jebol dan Robohkan Gerbang Belakang Gedung DPR
FOTO: Detik-Detik Mahasiswa Universitas Trisakti Jebol dan Robohkan Gerbang Belakang Gedung DPR

Mahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.

Baca Selengkapnya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya
1.100 Mahasiswa UI Turun ke DPR, Ini Tuntutannya

Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.

Baca Selengkapnya