Jabar Berstatus KLB Polio, 542 Ribu Balita di Kabupaten Bogor Diimunisasi
Merdeka.com - Jawa Barat berstatus kejadian luar biasa (KLB) polio. Untuk mencegah kenaikan angka kasus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bogor) menggelar imunisasi polio serentak di 40 kecamatan dengan sasaran 542.530 balita usia 0-59 bulan.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan memimpin peluncuran Sub PIN Polio dilaksanakan di Posyandu Asri 1, Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (3/4).
"Sub PIN Polio ini digelar karena ada temuan kasus polio di Purwakarta. Sehingga Jawa Barat ditetapkan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Polio ini tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dicegah dengan imunisasi dan pola hidup bersih dan sehat," kata Iwan.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Langkah paling efektif untuk mencegah polio adalah dengan melakukan imunisasi.
-
Kapan polio menyerang? Polio biasanya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksin polio.
Iwan juga mengajak masyarakat berperan aktif untuk menyukseskan Sub PIN Polio ini, agar target minimum 95 persen balita dari sasaran yang ditetapkan dapat tercapai sehingga polio dapat dicegah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, pelaksanaan Sub PIN dalam penanggulangan KLB polio di Jabar ini dilaksanakan sebanyak dua putaran.
"Target cakupannya 95 persen untuk setiap putaran. Jadi jarak minimal antar-putaran itu minimal satu bulan. Namun, jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan risiko penularan maka dapat dilakukan sub PIN berikutnya atau mop-up," jelas Mike.
Mike menerangkan, pelaksanaan Sub PIN Polio dilakukan di 5.135 posyandu dengan 26.130 kader posyandu. Dia menegaskan, balita yang sebelumnya telah menerima imunisasi polio, maka diimbau untuk mengikuti Sub PIN Polio kali ini.
"Karena itu tadi ada status KLB Polio di Jawa Barat. Karena polio bisa menular melalui berbagai media, seperti air. Jadi ini bisa dicegah, tapi tidak bisa disembuhkan. Jadi jaga pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya