Jasad korban longsor Banjarnegara dikubur massal dekat lokasi
Merdeka.com - Banyaknya jumlah jasad korban yang meninggal akibat longsor yang menimpa Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Banjarnegara, Jawa Tengah membuat sejumlah relawan berinisiatif membuat kuburan di dekat lokasi tersebut. Liang lahat tersebut dibuat sejumlah relawan dari pandu keadilan bersama dengan warga sekitar yang dimulai sejak Minggu (14/12) pagi.
Seorang warga dusun Jemblung yang ikut membuat liang lahat, Sutrisno (45) mengemukakan baru datang dari luar daerah saat mengetahui kabar bencana longsor di tempatnya. "Saya baru datang kemarin, saya tahu berita ini dan kemudian langsung pulang. Sengaja membantu liang lahat, satu lubangnya berisi empat jasad," ucapnya saat ditemui, Minggu (14/12).
Dia mengaku kehilangan sanak saudara yang sampai kini belum diketahui kabar beritanya. "Saya juga punya keluarga yang hilang dan belum ditemukan," jelasnya.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
Diakuinya, pekerjaan ini dilakukan secara suka rela tanpa ada paksaan. Jasad yang dikuburkan di dalam liang lahat ini merupakan jenazah yang sanak keluarganya tinggal di tempat yang jauh.
Pantauan merdeka.com, sudah ada tiga jenazah yang dikubur dalam satu liang. Selain itu, ada satu liang lahat yang menunggu jasad lainnya.
Sementara itu, Marwito (50) warga Dusun Jemblung Desa Sampang, sengaja mendatangi kuburan massal tersebut. Dia mengaku saat ini tidak bisa memikirkan persoalan kuburan anaknya yang meninggal dalam bencana longsor tersebut.
"Saya nggak masalah jika dikuburkan di sini, karena memang saya sudah pasrah," ujarnya yang datang bersama keluarga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTerjangan tanah longsor meratakan dan mengubur beberapa rumah. Sementara, lebih dari 100 orang dikhawatirkan masih terkubur di bawah tanah. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di Desa Sigandul berada di lereng bukit dengan kemiringan yang curam.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaKuburan massal Ulee Lheue, tempat penuh duka dan menjadi saksi bisu kedahsyatan Tsunami Aceh 2004 silam.
Baca Selengkapnya