Jelang Nataru, Sejumlah Harga Komoditas Pangan di Garut Naik
Merdeka.com - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Garut, Jawa Barat diketahui mengalami kenaikan. Hal tersebut diketahui saat tim dari Pemerintah Kabupaten Garut melakukan inspeksi mendadak di Pasar Induk Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (21/12).
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut yang memimpin kegiatan inspeksi, Nurdin Yana mengatakan bahwa hasil peninjauan yang dilakukan harga sejumlah komoditas di pasaran diketahui mengalami kenaikan. Selain ada yang naik, ada juga yang mengalami penurunan.
“Ada beberapa komoditas yang memang naik harganya seperti daging ayam. Itu daging ayam sekarang mengalami kenaikan dari Rp30 ribu, sekarang naik jadi Rp32 ribu. Bawang putih juga naik dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu, dan telur,” kata Nurdin.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
Untuk komoditas lainnya, seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit diketahui mengalami penurunan. Cabai merah saat ini harganya Rp18 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu, bawang merah menjadi Rp17 ribu dari Rp24 ribu.
“Cabai rawit juga dari Rp37 ribu menjadi Rp31 ribu. Jadi hampir 6 ribuan penurunannya, cukup signifikan antara besaran 7 ribu sampai ada yang 6 ribu, itu kenyataan di lapangan di Pasar Guntur,” ungkapnya.
Penyebab turunnya harga sejumlah komoditas karena adanya panen raya sehingga ketersediaan stok meningkat. Peningkatan jumlah stok tersebut menyebabkan harganya menjadi lebih rendah dari sebelumnya.
Nurdin menjelaskan inspeksi pasar yang dilakukan pihaknya adalah bagian dalam rangka pengendalian inflasi. Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyiapkan sejumlah rencana, salah satunya pemberian subsidi untuk beberapa komoditi.
“Hal lain yang dilakukan, kami melalui DKP (Dinas Ketahanan Pangan) tengah menginisiasi mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman tanaman cepat panen. Treatment juga dilakukan untuk penguatan ekonomi keluarga melalui ketersediaan pangan dan pemanfaatan pekarangan yang ada,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Garut juga melalui Dinas Pertanian akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa. Kolaborasi itu nantinya agar masyarakat memiliki bentuk usaha dalam hal penyediaan produk pertanian dan hewani.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca Selengkapnya