Jelang Pilkada 2020, ASN Banyuwangi Gelar Ikrar Netralitas
Merdeka.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyuwangi menggelar deklarasi ikrar netralitas. Ikrar tersebut sebagai bentuk komitmen ASN Banyuwangi untuk menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember 2020.
Pembacaan ikrar dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, dari Kantor Pemkab Banyuwangi, dan diikuti seluruh ASN secara virtual dari lingkungan kerja masing-masing, Rabu (30/9/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; Ketua Bawaslu Banyuwangi Hamim; serta Asisten Komisioner Bidang Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku ASN, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Ilham Firman.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kenapa harmoni budaya dan agama di Banyuwangi penting? 'Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang di banyak tempat kerap kali mengalami ketegangan yang berkepanjangan, justru di Banyuwangi mampu didialogkan dan diharmonikan dengan baik,' ungkap Penasehat Ngariksa Lukman Hakim Syaifuddin.
-
Bagaimana Banyuwangi harmoniskan budaya dan agama? 'Saya kira ini adalah bentuk moderasi beragama yang telah terejawantah dengan baik. Tentu saja, ini berkat kesadaran kolektif masyarakatnya sekaligus adanya orkestrasi yang baik dari pemerintah daerahnya,' imbuhnya.
-
Apa yang diharmoniskan di Banyuwangi? 'Nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang di banyak tempat kerap kali mengalami ketegangan yang berkepanjangan, justru di Banyuwangi mampu didialogkan dan diharmonikan dengan baik,' ungkap Penasehat Ngariksa Lukman Hakim Syaifuddin.
-
Dimana harmoni budaya dan agama di Banyuwangi? Di antaranya dari tokoh dan akademisi nasional dalam rangkaian kegiatan Ngaji Manuskrip Kuno Nusantara (Ngariksa) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (22/9).
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
Ketua Bawaslu Banyuwangi, Hamim, mengatakan ikrar tersebut digelar sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, tentang Pedoman Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Dia mengapresiasi langkah pemkab yang telah menggelar ikrar netralitas sebagai bentuk kesiapan mereka untuk menegakkan panduan bagi ASN terkait pelaksanaan pilkada 2020.
"Ini salah satu tahapan luar biasa yang dilakukan oleh ASN Banyuwangi. Mereka telah mendeklarasikan diri untuk netral dalam pelaksanaan pilkada 2020. Ini akan memudahkan kami untuk melakukan pengawasan," kata Hamim.
Hamim berharap, ASN Banyuwangi tidak ada yang terlibat dalam politik praktis pada pelaksanaan Pilkada tahun ini. ASN diimbau tetap bersikap netral dengan tidak memihak salah satu pasangan calon.
ASN Banyuwangi Gelar Ikrar Netralitas ©2020 Merdeka.com"ASN harus netral agar tidak ada yang terjerat masalah hukum di Pilkada. Jika ternyata ada yang melanggar, akan kami proses di Bawaslu untuk kemudian kita teruskan ke Komisi ASN di Jakarta untuk diputuskan sanksinya," ujar Hamim.
Untuk mengantisipasi pelanggaran tersebut, kata Hamim, Bawaslu telah menyiapkan tenaga pengawasan di desa-desa dan kecamatan. Bawaslu juga membentuk kader pengawasan partisipatif yang telah dibina secara online tentang berbagai hal, salah satunya teknik pengawasan terhadap ASN.
Tak hanya itu, Bawaslu juga melibatkan media, LSM, masyarakat, hingga aktivis demokrasi untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran oleh ASN.
"Segera laporkan kepada tim pengawasan kami jika melihat ada ASN yang tidak netral maupun melakukan pelanggaran. Misalnya, menjadi peserta kampanye dan memasang baliho pasangan calon (paslon). Bahkan nge-like, komen, dan share unggahan paslon di medsos pun termasuk dalam pelanggaran. Jadi saya minta ASN juga lebih berhati-hati dalam menggunakan akun medsosnya," ungkapnya.
Hamim berpesan agar setiap tahap pelaksanaan pilkada di Banyuwangi bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan harapan, pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tidak menjadi klaster penyebaran covid-19 baru di Banyuwangi.
"Untuk itu, ayo semua bersinergi agar pelaksanaan pilkada nanti bisa berjalan bersih, jujur, adil, sehat dan bermartabat," ujarnya.
Bupati Anas sepakat dengan imbauan Bawaslu. Dia berharap masyarakat Banyuwangi tetap menjaga persatuan daerah. Jangan sampai perbedaan pilihan menjadi penyebab perpecahan. "Pilkada Banyuwangi harus aman, ASN tetap solid dan cita-cita hebat daerah bisa terwujud," kata Anas.
Anas juga mengingatkan agar ASN terus meningkatkan kinerjanya. Adanya proses politik, diharapkan tidak mengganggu pelayanan publik.
"Terutama ASN di sektor pelayanan. Terus lakukan upaya jemput bola agar masyarakat terlayani dengan baik," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral
Baca SelengkapnyaASN dilarang like dan komen di akun media sosial capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelar konsolidasi kader di Hotel Padma Kota Semarang, Selasa (15/8) malam.
Baca Selengkapnya“Silakan masyarakat awasi kami semua (ASN), jika ada bukti untuk ASN yang tidak netral maka akan saya tindak tegas,” ucap Fatoni.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, Bima juga menjelaskan sikap netral yang wajib dipedomani seluruh perangkat daerah.
Baca SelengkapnyaAria Bima masih meyakini dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait netralitas ASN, TNI dan Polri
Baca SelengkapnyaAnies meminta masyarakat tidak goyah dengan upaya salah satu capres yang ingin satu putaran.
Baca SelengkapnyaAnies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya