Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenazah Santri Korban Penganiayaan Senior di Samarinda akan Diautopsi

Jenazah Santri Korban Penganiayaan Senior di Samarinda akan Diautopsi ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi berencana membongkar makam dan mengautopsi jenazah seorang santri di salah satu Ponpes di Samarinda. Korban meninggal diduga dihajar seniornya berinisial MAF (20).

Korban anak berusia 13 tahun itu dimakamkan di pemakaman Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Sabtu (18/2) lalu.

"Akan diautopsi di Muara Badak hari Sabtu pagi. Di mana hasilnya untuk menambah alat bukti," kata Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Jumat (24/2).

kronologi peristiwa bermula sekira pukul 17.30 WIB, Sabtu (18/2), korban beserta lima santri lainnya duduk bersila. Pelaku mempertanyakan soal uangnya Rp200 ribu yang hilang kepada korban.

"Padahal korban tidak merasa mengambilnya," ujar Eko.

Pelaku MAF lantas menampar hingga dua kali memukul sekuat tenaga punggung korban hingga tersungkur, dan kemudian menginjak korban.

"Dibangunkan lagi lalu ulu hatinya dipukul kemudian ditendang kemudian tersungkur dan disiram air hingga keluar lendir di hidung dan mulut korban berbusa," ujar Eko.

Lima santri lainnya jadi saksi. Pelaku yang menuduh korban mencuri uangnya pun tanpa didasari bukti. Meski demikian, polisi memastikan tidak ada dendam pribadi antara pelaku terhadap korban.

"Perbuatan pelaku kepada korban itu spontan. Iya (bertujuan membuat jera korban supaya mengaku). Ternyata kebablasan. Tidak ada perlawanan korban karena usia 13 tahun tidak ada kekuatan," jelas Eko.

Dalam kasus itu, penyidik Polsek Sungai Pinang menjerat pelaku dengan pasal 338 subsidair pasal 351 ayat 3 KUHP dan juga Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Di Ponpes itu meski tidak tinggal sekamar, tersangka MAF dua tahun ini mengenal korban. MAF masih bersikeras menuduh korban telah mencuri uangnya. Dia pun mengakui dua kali menampar dan dua kali memukul punggung korban.

"Karena dia maling uang saya yang saya simpan di lemari. Karena sering kejadian pencurian. Saya siram air untuk memasukkan air dalam mulut supaya dia sadar karena dia pingsan," kata tersangka MAF.

Diberitakan sebelumnya, Korban sempat dibawa ke klinik sekitar Ponpes di Sempaja Utara, Samarinda, kemudian dirujuk ke RSUD AW Syachranie Samarinda.

Korban dipastikan meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke rumah duka di Muara Badak pada hari untuk dimakamkan. Ponpes mengadu ke Bhabinkamtibmas, hingga akhirnya pelaku dibawa dan diamankan bersama pendampingan pihak Ponpes ke Polsek Sungai Pinang pada Senin (20/2) lalu.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya

Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.

Baca Selengkapnya
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara
Diduga Meninggal Tak Wajar, Polisi Bongkar Makam Pemuda di Jepara

Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri AH di Jambi Tewas dengan Banyak Luka, 2 Senior jadi Tersangka
Kasus Santri AH di Jambi Tewas dengan Banyak Luka, 2 Senior jadi Tersangka

Keluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.

Baca Selengkapnya
Santri Pesantren Tahfizul Quran Makassar Dianiaya Hingga Tewas, Senior Jalani 19 Adegan Rekonstruksi
Santri Pesantren Tahfizul Quran Makassar Dianiaya Hingga Tewas, Senior Jalani 19 Adegan Rekonstruksi

Tidak ada fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar secara tertutup.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi

Korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Makam Afif Maulana Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Keluarga & Jenderal Polisi
VIDEO: Momen Makam Afif Maulana Dibongkar untuk Autopsi Ulang, Keluarga & Jenderal Polisi

Polda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri
VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri

Korban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior Bakal Dimakamkan Secara Adat di Bali
Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior Bakal Dimakamkan Secara Adat di Bali

Mahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.

Baca Selengkapnya
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi
Dokter Forensik Ambil 19 Sampel Usai Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Hasil Diumumkan 4 Minggu Lagi

3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Baca Selengkapnya