Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.
Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Manggala, Makassar inisial AR (14) meninggal dunia usai dianiaya oleh seniornya. Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resor Kota Besar Makassar telah mengamankan pelaku penganiayaan terhadap AR.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Komisaris Devi Sujana mengatakan, pihaknya mengamankan terduga pelaku penganiayaan hingga meninggal dunia, pukul 02.30 Wita, Selasa (20/2). Terduga pelaku berinisial AW (15) diamankan di rumahnya di Kabupaten Gowa.
"Terduga pelaku mengakui dan membenarkan telah melakukan tindak pidana kekerasan terhadap korban dengan cara melakukan pemukulan terhadap korban. Terduga pelaku memukul korban pada bagian kepala dekat telinga," katanya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/2).
Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak sadarkan diri dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Grestelina Makassar. Meski mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak terselamatkan.
"Pada hari ini, sekira pukul 01.00 wita korban dinyatakan meninggal dunia di RS Grestelina Makassar," ujarnya.
Devi menjelaskan kronologi penganiayaan berawal saat korban berada di perpustakaan ponpes. Tiba-tiba pelaku langsung menganiaya korban berulang kali.
"Menurut keterangan pelapor, selaku kakak korban, pada saat itu korban berada di dalam perpustakaan pondok. Kemudian tiba-tiba pelaku datang melakukan penganiayaan terhadap korban secara berulang kali yang mengenai pada bagian kepala, muka dan leher dekat telinga korban," sebutnya.
Devi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui motif melakukan penganiayaan.
"Kita masih lakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap terduga pelaku," ucapnya.