JK Cerita Tentang Kepemimpinan Era Soeharto, SBY dan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjawab pertanyaan dari peserta dari alumni Ikatan Pendidikan Dan Latihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) Lembaga Administasi Negara (LAN), Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Salah satu peserta menanyakan pendapat JK terkait kepemimpinan yang terbaik di antara Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
"Saya hanya ingin membandingkan tiga kepemimpinan bapak Soeharto, SBY, Jokowi? Menurut bapak dengan kondisi kebangsaan yang ada sekarang dan kondisi global yang ada sekarang kepemimpinan model siapa di antara tiga presiden kita yang terbaik untuk memimpin negeri ini lima tahun kedepan?" tanya salah satu peserta kepada JK di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Mengapa Presiden Soeharto memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang setia pada Presiden Sukarno? Hartono dikenal sebagai sosok yang sangat setia kepada Presiden Sukarno, bahkan ketika kekuasaan Sukarno mulai melemah.
JK pun menjelaskan pertanyaan tersebut paling sulit. Sebab pertanyaan tersebut membicarakan terkait kepemimpin era berbeda. Dia menjelaskan, di era Soeharto yang menjabat selama 33 tahun, berawal sangat demokratis. Pemilu, kata JK berjalan dengan baik.
"Tapi setelah kepentingan-kepentingan yang berbeda dari masyarakat, monopolistik ada yang banyak terjadi nepotisme, ada arena proyek-proyek maka terjadi krisis. Maka pak Harto, jadi dalam kondisi seperti itu Pak Harto lebih otoriter. Tapi memang tiga pemimpin di ASEAN hampir sama. Pak Harto, Mahathir, Lee Kuan Yew, dan juga (Ferdinand) Marcos di Filipina," papar JK.
"Kita tahu mereka dekat, tapi dua tidak melakukan nepotisme. Tapi tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang terbuka," lanjut JK.
Lalu pemerintahan SBY, dia menjelaskan, di eranya bersama SBY sangat demokratis. JK mengklaim karena pemerintahan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut dwi fungsi ABRI hilang.
"Jadi segala proses transisional, demokrasi yang terbuka sekali," kata JK.
Kemudian era Jokowi, pemerintahan, kata dia, sangat peduli. Dia menjelaskan kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sangat tepat. Sebab Jokowi kata dia tidak otoriter.
"Nepotisme juga saya kira tidak, saya yakin. Karena anak beliau yang paling tua bisnisnya katering dan juga martabak, yang kedua jual pisang goreng jadi nggak ada hubungannya dengan pemerintah. Jadi dapat dikatakan dan tidak dalam kategori," kata JK.
Sebab itu, JK menjelaskan, setiap pemimpin negara memiliki kekuatan dan kelemahan.
"Waktu itu kita ingin bangkit, kalau mau demokrasi terbuka sulit. Maka terjadilah orde baru itu demokrasi yang terkontrol juga. Sama terjadi di Malaysia dan Singapura, tapi mereka tidak nepotisme. Jadi itu kalau ingin anda bandingkan. Saya ini punya tiga bos Presiden, bu Mega, SBY, Jokowi tidak ada orang Indonesia barang kali bosnya dalam artian langsung," ungkap JK.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSidang tahun ini merupakan periode terakhir bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAir mata Hasto mengucur bukan karena tidak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya, melainkan ketika menyinggung soal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPAN mempertanyakan tolak ukur JK membandingkan kepemimpinan Jokowi dan Soeharto.
Baca Selengkapnya