Jokowi: Karakter Budaya Harus Kita Rawat, Jangan Sampai Tergerus Budaya Asing
"Kekuatan karakter budaya itu sangat harus kita lestarikan dan kita rawat," ujar Jokowi.
Hal ini agar budaya lokal tetap lestari di tengah-tengah gempuran budaya asing.
Jokowi: Karakter Budaya Harus Kita Rawat, Jangan Sampai Tergerus Budaya Asing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pelestarian kebudayaan khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal ini agar budaya lokal tetap lestari di tengah-tengah gempuran budaya asing. "Jangan sampai nanti tergerus oleh budaya-budaya dari luar, budaya-budaya asing," ujar Presiden saat menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) di Lapangan Taruna, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (3/11), seperti dikutip merdeka.com dari keterangan tertulis Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Jokowi menyebut beragam pembangunan infrastruktur di IKN tengah dilakukan, mulai dari pembangunan gedung-gedung pemerintahan, hotel berbintang, rumah sakit, sekolah bertaraf internasional, hingga pusat perbelanjaan.
Dia menilai bahwa pembangunan fisik tersebut mestinya dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia, termasuk pelestarian budaya-budaya yang ada.
Oleh sebab itu, Jokowi sangat menghargai digelarnya FHBN untuk mengingatkan semua pihak bahwa seni dan budaya Indonesia itu sangat beragam.
"Sukunya saja kita memiliki 714, artinya kekuatan karakter budaya itu sangat harus kita lestarikan dan kita rawat," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa nantinya di IKN akan dihuni oleh masyarakat dari beragam etnis dan budaya, baik masyarakat yang sejak dulu tinggal di wilayah IKN maupun yang datang dari daerah lain. Pembangunan IKN juga dinilai akan menjadikan Kalimantan Timur muara bertemunya berbagai budaya.
Kepala Negara berharap pun nantinya masyarakat di IKN bisa berinteraksi dengan baik, hidup rukun, dan harmonis. Masyarakat IKN juga diharapkan dapat menjaga, melestarikan, dan mengembangkan identitas budaya lokal, nilai-nilai, dan tradisi masyarakat di Kalimantan Timur.
Pembangunan IKN Tak Boleh Hilangkan Identitas Lokal
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, pembangunan IKN tak boleh menghilangkan identitas dan budaya lokal, tapi harus memperhatikan ekologi, ekonomi, sosial dan budaya serta memahami keragaman dan kondisi sosial masyarakat lokal.
Muhadjir menambahkan, Presiden Jokowi selalu berpesan agar pembangunan IKN tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.
Melihat pentingnya merawat budaya dan melestarikan bumi nusantara, Kemenko PMK berkolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Kab/Kota se Provinsi Kalimantan Timur menginisiasi FHBN yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak Juli hingga acara puncak pada 3 November 2023 ini.
FHBN merupakan rangkaian festival kebudayaan sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan. FHBN diharapkan membangun ekosistem kebudayaan serta mengkolaborasikan kearifan lokal dengan inovasi dalam upaya mengokohkan persatuan bangsa, khususnya di IKN.
"Kita berharap, FHBN dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga pemajuan dan pelestarian kebudayaan dapat tercapai, sekaligus wadah bagi pelaku seni dan budaya dalam mengekspresikan keahliannya," imbuh Muhadjir.