Kakek Karsa Diciduk Polisi Setelah Mencabuli Lima Bocah di Masjid
Merdeka.com - Anggota Polres Metro Depok menciduk seorang kakek lantaran diduga mencabuli sejumlah anak. Kakek itu bernama Karsa (62).
Terduga pelaku diduga tegas melakukan perbuatan pada bocah kecil dengan iming-iming diberi jajan. Karena tak mengerti, para bocah itu pun menuruti perintah Karsa. Bejatnya lagi, perbuatan tersebut dilakukan di tempat ibadah daerah Sawangan, Depok. Terungkapnya kasus ini bermula dari salah seorang korban yang memberitahu pada pelapor yaitu AW (18).
"Kasus pencabulan ini berdasarkan laporan dari warga ke Polres Metro Depok atas nama AW (18)," kata Kasubbag Humas Polrestro Depok AKP Firdaus, Sabtu (22/2).
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Setelah dikumpulkan bukti dan saksi akhirnya kakek Karsa pun digelandang ke kantor polisi. Dari keterangan yang ada ternyata korban berjumlah lima anak kecil.
"Korbanya ada lima orang yang masih di bawah umur. Antara lain AK (9) MR (10) , MD (9), RA (10), dan MI (9)," tambahnya.
Firdaus mengatakan, modus kakek Karsa mencabuli lima orang anak SD ini dengan uang jajan. "Karsa melakukan cabul di sebuah mesjid di mana korban diiming imingi uang untuk melakukan perbuatan pencabulan tersebut," ujarnya.
Karsa pun dijerat pasal 82 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Saat ini Karsa ditahan di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMA dijerat Undang Undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Seksual. MA terancam hukuman penjara 9 sampai 15 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan bocah yang menjadi korban pelecehan AFA berjumlah lima orang
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca Selengkapnya