Kapolri ancam copot anak buah tak becus tangani kartel pangan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan jajarannya untuk menindak tegas kartel pangan di daerah. Tito bahkan mengancam bakal mencopot Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) yang tidak berani menindak para kartel yang bermain dengan kesediaan dan harga pangan.
"Direkturnya saya ganti, saya cari yang lebih keras. Kami akan terus mengawasi," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5).
Tito mengatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder persediaan pangan jelang Idul Fitri sudah bisa dipastikan cukup. Menurutnya, yang menjadi persoalan untuk saat ini bukan pada stok melainkan adanya kartel yang bermain-main dalam ketersediaan pangan.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan pangan anak? IDAI mencatat bahwa jutaan anak di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit diare yang erat kaitannya dengan makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit seperti daging, ayam, ikan, hingga susu.
-
Siapa yang harus mengorkestrasikan stakeholder pertanian di Kaltim? Siapapun gubernur yang akan memimpin Kaltim nantinya, menurut Akmal, harus mampu mengorkestrasikan seluruh stakeholder pertanian demi mewujudkan kemandirian pangan daerah.
"Persoalan di rantai distribusi, ada spekulan, pemain monopoli. Ini yang terjadi di lapangan," ujar dia.
Dalam rakor itu, turut hadir Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Djarot Kusumayakti dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syarkawi Rauf.
Di hadapan stakeholder, Tito menegaskan tidak akan membiarkan para spekulan dan mafia mengeruk keuntungan dengan menaikkan harga-harga pangan. Untuk itu, Tito telah membentuk Satgas pangan yang dipimpin langsung oleh Irjen Setyo Wasisto.
Bukan hanya di Mabes, Tito mengungkapkan Satgas pun akan dibentuk di tingkat Polda. Satgas akan di pimpin oleh para Dirkrimsus dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan upaya preventif dan penegakan hukum.
Setiap penangkapan, Dirkrimsus pun untuk melakukan publikasi kepada publik. Hal itu dinilai penting untuk dilakukan agara memberi efek jera kepada pihak-pihak yang mencoba bermain dengan ketersediaan pangan.
"Ini dievaluasi tiap dua minggu," pungkas Tito.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memerintahkan agar TNI bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah rawan kekeringan
Baca SelengkapnyaPengendalian inflasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang telah dilakukan TNI yakni lewat Gerakan Nasional Ketahanan Pangan (GNKP).
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaZulhas juga sudah mengajak Kementerian Keuangan rapat soal anggaran. Tercatat, untuk pangan total dilaporkan senilai Rp139,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTito meminta kepala daerah menyiapkan data statistik sektoral.
Baca Selengkapnya