Kasus Polisi Tembak Warga, Keluarga Korban Tiba-Tiba Minta Pelaku Dihukum Ringan
Merdeka.com - Seorang polisi berinisial Briptu ER menembak warga bernama Fernandus Lango Bili hingga tewas. Terkait persoalan ini, keluarga korban justru berharap pelaku dihukum ringan. Hal itu diungkapkan setelah keluarga korban mengetahui duduk perkara persoalan.
Perwakilan keluarga korban bernama Daniel Bili menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada Kepolisian Resor Sumba Barat, kerabat, sahabat dan keluarga pelaku karena telah berempati terhadap korban.
"Setelah kami mendengar dan tahu siapa pelakunya ternyata adalah saudaranya sendiri yang siang malam satu kaki, jalan sama-sama, tidur sama-sama, makan juga sama-sama. Oleh karena itu walaupun pernyataan kami kemarin sebagai keluarga sangat keras, setelah mendengar itu kami memahami bahwa kejadian ini, kejadian yang tidak di sengaja," kata Daniel Bili usai prosesi pemakaman korban, Rabu (11/1).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Menurut Daniel Bili, atas kejadian itu keluarga korban maupun pelaku bersepakat untuk melihat kejadian ini sebagai musibah. Sehingga kedua belah pihak meminta keringanan hukum terhadap pelaku Briptu ER.
"Aturan memungkinkan, jikalau ada celah baik dalam proses hukum pidana maupun dalam proses disiplin, kami dari keluarga minta kalau ada celah meringankan, kalau ada aturan mengizinkan kami mohon itu," ujarnya.
Dia mewakili keluarga korban maupun pelaku kembali memohon maaf kepada Kepolisian Resor Sumba Barat, akibat tindakan Briptu ER yang telah mempengaruhi kinerja kepolisian di Sumba Barat.
"Selama ini kami sangat merasa nyaman dengan kepemimpinan Kapolres Sumba Barat saat. Bahkan kepemimpinan Pak Dandim 1613 Sumba Barat juga, kami sangat merasa nyaman dan tentram oleh karena itu dengan kejadian ini kalau boleh tidak menggangu institusi Polri yang ada di Sumba Barat," ucap Daniel Bili.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan, Briptu ER telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sehingga proses hukum terhadapnya tetap berjalan.
"Setiap perbuatan tetap ada konsekuensi sesuai aturan hukum yang berlaku, baik pidana maupun internal Polri," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Baca SelengkapnyaJPU meminta hakim menjerat polisi yang menembak pemuda itu dengan Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca Selengkapnya