Kebakaran hutan di Riau, perusahaan pemasok kayu salahkan warga
Merdeka.com - Kepolisian Resort Indragiri Hilir saat ini melakukan penyidikan terhadap PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang memasok kayu akasia ke PT Riau Andalan Pulp and Paper. Perusahaan kayu ini diduga membakar hutan dan lahan di luar fungsinya sebagai Hutan Tanaman Industri.
"Selain PT SRL, kita juga menyidik PT Bina Duta Laksana (BDL) karena ditemukan titik api di areal lahannya. Kalau perusahaan lain, masih ada juga yang sedang kita selidiki," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Hadi Wicaksono kepada merdeka.com, Minggu (27/9), melalui selulernya.
Dikatakan Wicak, sapaan akrab Kapolres, pihaknya juga telah menetapkan tersangka perorangan dari warga yang kedapatan membakar hutan dan lahan. Para tersangka itu saat ini menjadi tahanan Mapolres Inhil.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
"Tersangka perorangan jumlahnya ada 9, kalau perusahaan masih sidik, belum ada tersangka. Butuh waktu dan bukti-bukti yang cukup untuk menjerat pimpinannya," jelas Wicak.
Sementara itu, Humas PT SRL Abdul Hadi saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu pagi, membantah telah melakukan pembakaran lahan. Menurutnya, masyarakat lah yang membakar lahan, yang berdekatan dengan lahan mereka.
"Kebakaran bukan di lahan kami, masyarakat membakar lahan di luar lahan kami, jadi kami tidak ada melakukan pembakaran" kata Hadi.
Menurut Hadi, lahan PT SRL yang ditanami Akasia merupakan areal Hutan Tanaman Industri yang tidak boleh dialihfungsikan. Dia menduga ada sejumlah cukong yang membuka lahan milik negara yang juga tidak boleh digarap perusahaan dan masyarakat.
"Ada yang namanya cukong, itu mereka menyuruh orang membakar lahan yang semestinya tidak boleh dibakar, jadi lah kebakaran hutan dan lahan, ini yang jadi masalah, bukan perusahaan," ujar Hadi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPlisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaKejati Sulsel menemukan dugaan mafia tanah dalam pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo yang merugikan negara hingga Rp75,6 miliar.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca Selengkapnya