Kedua Kaki Kevin Ditembak Polisi Usai Aniaya Anak Difabel
Merdeka.com - Kedua kaki Kevin Chamerling (39), pria pengangguran di Samarinda, Kalimantan Timur, tertembus timah panas. Dia dibekuk polisi dalam 4 jam, usai menganiaya anak autis dan penjaga warnet.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00 WITA. Usai menenggak miras, Kevin datang ke warnet di Jalan Tarmidi. Dia terlibat keributan dengan seorang anak difabel, yang sedang bermain komputer.
"Mungkin, pelaku mau berebut main komputer, dan sempat memukul anak itu," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe, di kantornya, Selasa (21/4).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Penjaga warnet, Apriliansyah (25), menegur Kevin agar tidak kasar dengan anak kecil, terlebih lagi difabel.
"Pelaku Kevin ini, tidak terima, mengeluarkan badik dan mengancam penjaga warnet ini," ujarnya.
Keributan di warnet itu, sempat dilerai warga sekitar, dan pelalu sempat keluar warnet. "Pelaku datang lagi, sambil bawa parang dan menimpas korban Apriliansyah 4 kali di punggung, kepala, tangan dan paha. Telinga kiri korban hampir putus," tambah Dalimunthe.
Di lokasi, tim Reskrim melakukan olah TKP, dan berhasil mengantongi ciri pelaku yang kabur usai menimpas korban. "Sekitar jam 5 pagi tadi, pelaku kami tangkap di daerah Loa Bahu (di Samarinda), tempat pelaku bersembunyi," terang Dalimunthe.
Badik jadi barang bukti perbuatan sadis Kevin. Kedua kakinya pun jadi sasaran timah panas polisi. "Waktu kami bawa dia cari parang yang dia gunakan untuk menganiaya korban, dia mau kabur. Kami berikan tindakan tegas terukur," tegas Dalimunthe
Dari catatan kepolisian, Kevin adalah residivis kasus pembunuhan di 2010 dan divonis 5 tahun penjara. Usai dari penjara, dia juga diduga kerap melakukan aksi penganiayaan lainnya di Samarinda.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaTingkahnya itu pun memicu amarah warga. Sehingga, berujung penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke RSCM oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis dan tim unit reskrim melakukan pengecekan ke RSCM guna keperluan visum et revertum.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya