Kejamnya anak di Brebes, tega bunuh kedua orangtua kandung
Merdeka.com - Kasus tragis seorang anak membunuh kedua orangtua kandung ini terjadi di Brebes, Jawa Tengah. Selain membunuh kedua orangtua, remaja bernama Tasdik B Warno (19), warga Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ini juga menganiaya dua saudara kandungnya.
Setelah diusut, ternyata pelaku memiliki riwayat sakit jiwa. Diduga pelaku membunuh kedua orangtuanya itu karena sering dimarahi. Bagaimana ceritanya? Berikut ini cerita anak di Brebes tega bunuh kedua orang tuanya sendiri:
Bunuh orangtua cuma karena sering dimarahi
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
Gara-gara sering dimarahi kedua orang tuanya, Tasdik B Warno (19) warga Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (9/12) dini hari tadi tega membunuh kedua orangtuanya di rumah sendiri.Kedua orangtuanya yang tewas dalam kondisi mengalami luka kepala itu adalah Warno B Kasnadi (52) dan istrinya Tusminah (45). Informasi yang dihimpun merdeka.com, peristiwa terjadi pada sekitar pukul 01.30 WIB dini hari pada Selasa (9/12).
Kepala orangtuanya dipalu dan dibacok
Peristiwa tragis terjadi saat sang ayah, Warno tengah tidur di kursi dan tiba-tiba dipukul oleh tersangka menggunakan palu di bagian kepala. Bukan hanya itu, korban juga disayat di bagian pipi menggunakan golok.Ibu tersangka yang mengetahui peristiwa itu langsung sontak menjerit dan mencoba menolong. Namun sayang, sang ibu, Tusminah justru juga mendapatkan pukulan menggunakan palu dan juga dibacok di bagian kepala."Luka parah di bagian kepala membuat kedua orangtua pelaku meninggal dunia langsung," kata Kasatreskrim Polres Brebes AKP Subhan saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (9/12).
Pelaku juga bacok saudara kandung
Selain korban meninggal juga terdapat dua korban luka. Keduanya yakni Caswiti (35) dan Darlem (55) yang berusaha melerai dan menolong korban namun justru ikut terluka.Darlem dibacok di bagian kepala saat akan menolong ibu tersangka. Sedang korban Caswiti dilempar dengan batu bata hingga mengalami luka di pipi. Keduanya dibawa ke RS Dera As-Syifa Banjarharjo untuk mendapat perawatan.AKP Subhan mengungkapkan, tersangka berhasil ditangkap anggota Polsek dan Polres setempat. Penangkapan dilakukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan selanjutnya dibawa ke Polres.
Tersangka punya riwayat sakit jiwa
Kasatreskrim Polres Brebes AKP Subhan mengatakan, tersangka ternyata memiliki riwayat pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Magelang dan Banyumas pada 2013.
"Namun, untuk lebih memastikan kami menunggu pemeriksaan dari petugas Psikologis Dikdokes Polda Jateng," ujarnya.Saat ini kasus pembunuhan anak terhadap kedua orangtuanya itu masih dalam penanganan Polres Brebes. Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP, menyita barang bukti berupa palu, golok dan sebuah batu yang digunakan memukul korban serta meminta keterangan kepada tiga orang saksi."Ketiganya merupakan saksi yang mencoba untuk melerai yang masih saudara korban dan pelaku," terang Subhan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnya