Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejanggalan perompakan MT Joaquim

Kejanggalan perompakan MT Joaquim Kapal yang dirompak bajak laut. ©2015 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Sebuah komplotan perompak Selat Malaka menyandera kapal pengangkut minyak berbendera Singapura, MT Joaquim, dan menguras habis muatan minyak mentah sebanyak 2.900 ton. Para perompak kemudian menelantarkan kapal itu di perairan sebelah utara Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kapal MT Joaquim berlayar dari OPL Timur Sabah, Malaysia, menuju Pulau Langkawi. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 20.00 WIB, pada posisi 02'34.00 Lintang Utara dan 101'26.20 Bujur Timur. Kapal itu mengangkut 2.900 ton minyak mentah jenis light crude oil (LCO) dengan awak delapan anak buah kapal (ABK).

Kejadian perompakan baru diketahui oleh pihak agen kapal itu setelah kapal hilang kontak dengan perusahaan sekitar pukul 21.30 WIB. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke otoritas Malaysia.

Dari keterangan ABK, ada sekitar 19 perompak mendatangi kapal itu menggunakan kapal pancung, dan langsung naik ke anjungan.

Sementara itu, di ruang lain ada sembilan orang lainnya berada di ruangan ABK, ruang mesin, dan gudang dan sekitar lima orang berada di dek. Diperkirakan semua berjumlah 19 orang, dan melumpuhkan semua ABK dan mengikatnya di anjungan.

Motif perompakan adalah menguras habis muatan minyak LCO. Salah satu perompak memerintahkan kapten kapal untuk menggerakkan kapal ke posisi sudah ditentukan, sambil berbicara menggunakan radio memanggil kapal lain. Sampai di tempat yang dituju, sudah menunggu satu kapal tanker lain dan langsung merapat di lambung kiri MT Joaquim.

Salah satu anak buah kapal bernama Khairul, mengaku sempat melihat jelas nama kapal yang tertulis di lambung kapal perompak, saat diminta oleh para bandit itu membelokkan kapal ke perairan Rupat utara. Kapal tanker dipakai perompak, berdasarkan keterangan saksi, adalah MT Kharisma 9.

Setelah diselidiki, Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksma TNI A Taufiqoerrahman, mencium ada yang tidak beres dalam peristiwa perompakan kapal itu. Dalam kesimpulan hasil penyelidikan sementara, kejahatan itu hanya sebuah kedok dari skenario buat tujuan tertentu. Berikut ini adalah analisa sementara soal kejanggalan perompakan MT Joaquim.

Muatan minyak MT Joaquim diduga ilegal

Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksma TNI A Taufiqoerrahman mengatakan, muatan light crude oil (LCO) MT Joaquin yang dirompak pada Sabtu 8 Agustus 2015 lalu, diketahui tidak dilengkapi dengan dokumen resmi alias ilegal."Penyelidikan masih berjalan, tapi kesimpulan sementara adalah perompakan ini direkayasa untuk menghindari pajak atau ingin mencari keuntungan asuransi karena kapal dirusak," kata Taufiqoerrahman, kepada awak media di Dumai, Riau, seperti dilansir dari Antara, kemarin.Dari keterangan salah seorang anggota kapal MT Joaquin, lanjut Taufiqoerrahman, muatan minyak dikuras oleh kawanan perompak dengan menggunakan kapal tanker MT Kharisma 9, di sekitar perairan perbatasan Malaysia-Indonesia."Kapal yang digunakan perompak berukuran sama dengan MT Joaquim dan tujuan berlayar ke perairan Lengkawi tanpa memiliki peta laut," ujar Taufiqoerrahman.

Alat komunikasi dipakai perompak cuma HT

Pihak TNI AL juga menemukan keganjilan lain dalam aksi bajak laut terhadap MT Joaquim. Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksma TNI A Taufiqoerrahman mengatakan, sarana komunikasi yang dipakai perompak dengan kapal penampung dan perahu pancung hanya berupa Handy Talkie. Sebab, perangkat itu tidak bisa menjangkau jarak jauh.

Selain itu, awalnya dalam kejadian ini dilaporkan ada dua anggota kapal menjadi korban kekerasan kawanan perompak dan mengalami cedera berat. Namun dipastikan tidak ada yang terluka setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Nakhoda dan tujuh anak buah kapal serta Kapal MT Joaquim hingga kini masih diamankan di Dermaga Pangkalan TNI AL Dumai untuk kepentingan penyelidikan. Taufiqoerrahman mengatakan, terus memburu kapal perompak itu.

Banker Clerk tak dikenal oleh ABK

Panglima Armada RI Kawasan Barat, Laksma TNI A Taufiqoerrahman mengatakan, menemukan banyak keganjilan dalam perompakan terhadap kapal tanker MT Joaquim. Salah satunya, para anak buah kapal itu tidak mengenali Sam alias Lim Puay Kwang, seorang warga Singapura yang ditunjuk sebagai Banker Clerk. Sebab, perusahaan Yu Tat Pte. Ltd., hanya menunjuk Aseng, Alan, dan Sanon.Meski menemui banyak kejanggalan, tetapi sejauh ini nakhoda dan anak buah kapal masih berstatus saksi karena dinilai kooperatif dan bekerja sama baik dalam proses penyelidikan.

Baca juga:Banyak kejanggalan, TNI AL curiga perompakan MT Joaquim direkayasaTiga dari 9 perompak kapal berisi 1.100 kiloliter solar dibekukPerompak Selat Malaka, sulit ditumpas sejak duluBanyak perompak, negara ASEAN diminta patroli bersama di perairanPerompak Selat Malaka kuras 2.900 ton minyak dari kapal Singapura (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Arkeolog Penasaran, Senjata Berburu Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Dalam Gua Terpencil
Bikin Arkeolog Penasaran, Senjata Berburu Berusia 1.900 Tahun Ditemukan di Dalam Gua Terpencil

Temuan Senjata Berburu Berusia 1.900 Tahun di Dalam Sebuah Gua Bikin Arkeolog Penasaran

Baca Selengkapnya
Arkeolog Tentukan Usia Tiga Kerangka Manusia di Kompleks Istana Majapahit dengan Metode Uji Karbon
Arkeolog Tentukan Usia Tiga Kerangka Manusia di Kompleks Istana Majapahit dengan Metode Uji Karbon

Temuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.

Baca Selengkapnya
Misteri Piramida Danau Toba, Ditemukan saat Penelitian Jalur Gempa
Misteri Piramida Danau Toba, Ditemukan saat Penelitian Jalur Gempa

Masyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.

Baca Selengkapnya
Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung
Misteri Lubang di Tengkorak Manusia Berusia 125.000 Tahun yang Mirip Luka Tembak, Arkeolog Dibikin Bingung

Arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Monumen Misterius Berusia Ribuan Tahun dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya
Arkeolog Temukan Monumen Misterius Berusia Ribuan Tahun dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya

Arkeolog Temukan Monumen Misterius dengan Bentuk yang Belum Pernah Ada Sebelumnya, Begini Wujudnya

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Gunung Padang, Ilmuwan Asing Ragukan Klaim Piramida Tertua, Ini Alasannya
Kontroversi Gunung Padang, Ilmuwan Asing Ragukan Klaim Piramida Tertua, Ini Alasannya

Peneliti menemukan bukti yang menguatkan Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Namun, fakta ini memicu kontroversi di antara para ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Sedang Ngecek Persiapan Kemah di Google Maps, Pria Ini Temukan Sesuatu yang Aneh, Minta Ilmuwan Teliti Temuannya
Sedang Ngecek Persiapan Kemah di Google Maps, Pria Ini Temukan Sesuatu yang Aneh, Minta Ilmuwan Teliti Temuannya

Penemuan baru menunjukkan bahwa Danau Marsal di Quebec mungkin merupakan lokasi tabrakan asteroid kuno, menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya
Tumpukan Bata Merah di Lapangan Sepak Bola Mojokerto Diduga Gapura Istana Majapahit, Intip Potretnya

Potret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.

Baca Selengkapnya