Kelompok Teroris Ali Kalora Diduga Umpan Korban Mutilasi buat Serang Polisi
Merdeka.com - Dua anggota kepolisian terluka setelah ditembak kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora saat mengevakuasi korban mutilasi di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga jasad warga sipil yang terputus kepalanya sengaja dijadikan umpan agar polisi datang.
Selain itu, pembunuhan terhadap pria berinisial RB alias A (34) itu juga untuk menebar keresahan dan teror terhadap warga setempat. Korban mutilasi itu diketahui berprofesi sebagai pekerja ladang di kawasan Pantai Kapal, Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong.
"Dugaannya ke sana (korban mutilasi sebagai umpan). Selain itu, mereka juga diduga mengincar polisi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (31/12).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
Dedi menuturkan, awalnya aparat kepolisian setempat menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan kepala manusia di atas jembatan Desa Salubanga pada Minggu 30 Desember 2018. Polisi berhasil mengevakuasi kepala korban berinisial RB.
Karena hari sudah gelap, pencarian badan korban dilanjutkan keesokan harinya. Sekitar pukul 08.00 Wita tadi, tim gabungan dari Polres Parigi Moutong dan Polda Sulteng melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan badan korban dan dievakuasi menggunakan mobil.
Namun di tengah perjalanan, laju kendaraan terhalang kayu dan ranting pohon yang melintang di jalan. Dua anggota polisi yakni Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso turun dari kendaraan untuk menyingkirkan kayu dan ranting yang menghalangi jalan tersebut.
Tiba-tiba keduanya ditembaki dari arah belakang hingga mengalami luka di bagian bahu, punggung, bokong, dan kaki. Sontak petugas lainnya melepaskan tembakan balasan untuk memukul mundur para pelaku.
Setelah sekitar 30 menit baku tembak, kedua anggota yang terluka akhirnya berhasil dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara aparat Polda Sulteng dan Satgas Tinombala tengah melakukan pengejaran kelompok teroris sempalan Santoso Cs tersebut.
"Aparat Polda Sulteng sudah dapat profil pelaku, berapa kekuatannya, jumlah senjatanya berapa sudah dapat. Saat ini kasih pengejaran Satgas Tinombala Polda Sulteng," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca Selengkapnya