Kementan targetkan pasokan susu nasional mencapai 50 persen
Merdeka.com - Kementerian Pertanian menargetkan pasokan susu nasional bisa mencapai 50 persen dari kebutuhan dalam negeri. Target itu bisa terwujud di tahun 2020.
Direktur Budidaya Ternak Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian, Fauzi Luthan, mengatakan, saat ini produksi susu segar nasional baru mampu mencukupi 23 persen dari konsumsi dalam negeri yang mencapai 2,89 juta ton pada 2012.
"Sebanyak 77 persen dari kebutuhan susu dalam negeri masih dipenuhi dari impor," kata Fauzi pada pertemuan Bakohumas, seperti dikutip dari antaranews, Kamis (17/4).
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Bagaimana cara agar program susu gratis bisa terealisasi? 'Nanti lambat laun kita juga harus melakukan perbaikan genetik, kita juga harus memperbanyak indukan sapi dan mungkin mau tidak mau kita harus impor sapi perah,' kata Rachmat.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa saja nutrisi penting dalam susu? Kombinasi kasein dan whey pada susu memberikan dampak positif pada pembentukan otot, terutama bagi mereka yang rajin melakukan olahraga angkat beban.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Siapa yang harus bantu capai target produksi? Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
Menurut Fauzi, kebutuhan susu nasional tumbuh lebih dari 6 persen/tahun. Sementara kenaikan produksi dalam negeri hanya berkisar 2-3 persen/tahun.
Fauzi mengatakan, dalam enam tahun ke depan produksi susu dalam negeri akan ditingkatkan antara 4-5 ton/tahun.
Dengan demikian, pada 2020 impor susu nasional bisa diturunkan tinggal 50 persen dari kebutuhan dalam negeri. Untuk meningkatkan produksi susu nasional, Kementan siap mengembangkan ternak perah terdiri sapi, kerbau dan kambing.
Saat ini produksi susu dalam negeri sekitar 1,6 juta liter/hari. Padahal, potensi susu dari sapi perah sebanyak 5 juta liter/hari, dari kerbau perah 2 juta liter/hari dan dari kambing perah 1 juta liter/hari.
"Jadi potensi produksi dalam negeri saat ini sekitar 9,6 juta liter/hari," ungkapnya.
Beberapa strategi yang dilaksanakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yakni peningkatan populasi serta produktivitas sapi perah.
Pengembangan budidaya ternak perah dengan memperluas wilayah di luar Pulau Jawa mengingat ketersediaan sumber pakan hijauan di luar Jawa cukup melimpah.
"Jika 5-10 tahun lalu sentra produksi susu hanya di Jawa maka sekarang di Sumatera, Sulawesi maupun Kalimantan," jelasnya. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dari kebutuhan ini diharapkan dapat dipenuhi oleh PT Garam, yang memiliki stok sebanyak 300.000 ton.
Baca SelengkapnyaProduksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.
Baca SelengkapnyaSudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca Selengkapnyaada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.
Baca SelengkapnyaDirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengemukakan, uji coba minum susu gratis dilakukan untuk mengukur efisiensi dari program tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaTarget ini seiring pemerintah menjamin tidak melakukan impor beberapa komoditas pangan di tahun 2025.
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan melalui impor
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaRencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.
Baca SelengkapnyaKomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025 ini.
Baca Selengkapnya