Kepala Satpol PP akhirnya laporkan Brigadir Jufri ke Polres Gowa
Merdeka.com - Kepala Satpol PP Gowa Hasanuddin Ahmad angkat bicara soal penyerangan pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Komplek Kantor Bupati Gowa. Menurutnya, keributan itu dipicu anggota Intelkam Polrestabes Makassar Brigpol Jufri yang memaki dan memukulnya duluan hingga pingsan.
"Bagaimana mungkin saya memukul dia (Jufri). Dia yang datang dan langsung memaki saya dengan kata tidak sopan dan memukul rahang saya. Pernah lihat kalau petinju di KO bagian dagunya? Begitu juga caranya dia memukul saya sampai saya tidak sadarkan diri," tutur Hasanuddin di Lapangan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Jumat (2/8).
Malam saat terjadi pengeroyokan, katanya, keterangan Jufri bahwa istrinya, Fitri diseret oleh Satpol PP saat hendak melerai tidak lah benar. "Bagaimana mungkin saya menyeret seorang perempuan, itu tidak benar, saya pingsan dan tidak tahu apa yang terjadi setelah ditinju," katanya.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
Merasa terus dipojokan, Hasanuddin akhirnya melaporkan Jufri ke polisi. "Kami merasa terpojok kalau melihat berita di salah satu media lokal yang mengatakan saya menyeret istrinya (Fitri) bisa-bisa bukan hanya keluarganya yang marah tetapi keluarga saya juga marah karena begitu sadis kepada perempuan," katanya.
Karena alasan itulah dia pun melaporkan Brigpol Jufri ke Polres Gowa pada Kamis (1/8) kemarin. Dia melaporkan Brigpol Jufri yang sebelumnya dikeroyok oleh Satpol PP karena telah menganiaya dirinya hingga pingsan.
"Saya melaporkan atas penganiayaan waktu di Jalan Sultan Hasanuddin sampai saya pingsan, kalau dua anggota saya Takdir dan Muhtar melaporkan karena dia luka saat pos kami diserang," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulut memerintahkan kejadian itu diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban sedang pemulihan di bagian mata yang dipukul pelaku.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDidik mengaku instansinya akan bersikap profesional dalam penanganan kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca Selengkapnya