Kepala Subbag TU DPRD Bogor diduga lecehkan 3 siswi SMK sedang PKL
Merdeka.com - SW, seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Kota Bogor dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor Kota. Dia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tiga siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta, di Kota Bogor, Kamis (12/11) petang.
Didampingi kepala sekolah dan para orangtuanya, ketiga siswi SMK itu melaporkan dugaan tindakan asusila dilakukan SW. Menurut mereka, SW kerap berbuat tidak senonoh terhadap siswi SMK tengah praktik kerja lapangan (PKL) di Sekretariat DPRD Kota Bogor. Seperti memegang paha, dirangkul, dan berbicara tidak senonoh.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan pelecehan seksual dilakukan SW.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara Sonya menunjukkan kebiasaannya menggoda anak-anak SMA? Tak ketinggalan, Sonya juga menunjukkan kebiasaannya menggoda anak-anak SMA dengan manis dan berhasil meraih simpati mereka.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang dipeluk oleh para siswa? Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
"Iya kita sudah terima laporannya, dan segera kami tidak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Andi saat dikonfirmasi, Jumat (13/11).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, saksi korban mengaku pelecehan dilakukan SW berupa dipegang pahanya dan dirangkul. Peristiwa itu terjadi pada 10 November 2015, di ruang kerja pelaku. Menurut saksi korban, pelaku meminta korban tidak melawan dan melaporkan tindakan itu, dengan membujuk akan memberikan nilai laporan PKL bagus.
"Sebelum melakukan pelecehan, pelaku sempat terjadi percakapan. Kalau yang punya pacar akan diberi nilai kecil, sedangkan yang belum punya pacar nilainya besar," ujar Andi.
Menurut Andi, jika terbukti, SW akan dijerat pasal 82 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, atau paling rendah 3 tahun.
"Selain pelecehannya, ada kata-kata yang membujuk, kata-kata melakukan tipu muslihat. Tapi itu masih kita dalami," ucap Andi.
Meski demikian, polisi hingga saat ini belum memeriksa SW. "Kami akan melakukan pemanggilan secepatnya. Sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang telah dimintai keterangan. Pihak sekolah dari para siswa juga sudah kami periksa hari ini," lanjut Andi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, sempat dikonfirmasi terkait kasus pelecehan tiga siswi SMK sedang magang oleh SW. Dia berjanji akan segera memberikan sanksi tegas.
"Kita lihat berdasarkan sanksinya. Tentu saja kalau terbukti bisa berujung pada pemecatan, kalau menyangkut etika atau pelanggaran berat," kata Bima.
Hanya saja, kata Bima, pihaknya akan menghormati asas praduga tak bersalah, dengan mengumpulkan bukti, apa yang sebenarnya terjadi. "Tadi pagi saya mengundang dinas terkait, terutama bagian kepegawaian, sekretaris dewan, dan bagian inspektorat. Minta untuk segera dilakukan investigasi oleh tim dari lintas dinas tersebut, untuk memastikan bagaimana sebetulnya persoalan yang terjadi," ujar Bima.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca Selengkapnya