Kerajinan bambu di Gianyar tembus pasar internasional
Merdeka.com - Desa Belega Gianyar, pusat kerajinan bambu di Bali, kelihatan sepi dari kunjungan wisatawan namun hasil karya warganya diekspor ke berbagai negara terutama Jepang.
"Kami memasarkan produk lewat dunia maya, pesanan tetap ada dari mitra bisnis di mancanegara," kata eksportir aneka produk kerajinan Bali, Made Netra di Gianyar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9).
Konsumen asal Jepang meminati barang kerajinan dari bambu berupa peralatan rumah tangga, kursi, meja, termasuk tangga yang dimanfaatkan sebagai tempat menggantung pakaian.
-
Kenapa kerajinan limbah kayu jati diminati? Hasil kerajinan limbah kayu itu berhasil dilirik pasar dalam negeri maupun luar negeri.
-
Siapa yang tertarik dengan kerajinan? Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda.
-
Apa yang diproduksi oleh MB Bambu? Produknya tidak hanya terbatas pada tirai bambu, tetapi juga mencakup furniture seperti kursi, meja, dan lemari.
-
Kenapa kitchen set Japandi populer? Style yang satu ini semakin banyak digemari dan menjadi pilihan favorit banyak orang, mulai dari desain rumah sampai desain kitchen set sekalipun.
-
Kenapa meja makan teras dari kayu jati disukai? Meja makan teras dari kayu jati selalu menjadi favorit. Dengan kekuatan alami dan kecantikannya yang tidak lekang oleh waktu, kayu jati memberikan suasana outdoor yang mewah dan tenang.
-
Kenapa orang tertarik ke Jepang? Siapa yang tak tergoda saat ditawari liburan ke luar negeri? Apalagi jika tujuannya adalah Jepang, rasanya susah buat ditolak, bukan?
Ia mengatakan, pengusaha dari luar negeri cukup mengirimkan email untuk memesan barang yang diinginkan lengkap dengan desain sesuai seleranya dalam jumlah yang sudah ditentukan, termasuk jangka waktu penyelesaiannya.
"Banyak konsumen mengirim permintaan lewat email dengan desain yang diinginkan dan jika diizinkan dilengkapi dengan ornamen yang dipadukan dengan muatan lokal, ternyata banyak diminati pembeli asing," kata Made Netra.
Ia menyebutkan, banyak jenis perabotan rumah tangga berbahan baku bambu yang dikapalkan ke pasaran mancanegara, seperti kursi, lemari, meja, tempat tidur, pembatas ruangan dari bambu diisi dengan anyaman rotan sehingga kelihatan unik dan antik.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat perolehan devisa khusus dari aneka kerajinan bambu daerah ini naik tinggi menjadi 13,1 juta dolar AS selama Januari-Juli 2014 jika dibandingkan periode yang sama 2013 hanya 3,4 juta dolar.
Kenaikan perolehan devisa hingga 278 persen hingga pertengahan 2014 ini memang masuk akal, karena pesanan yang datang dari Amerika, Jepang, Australia cukup banyak.
Pusat kerajinan bambu di Desa Blega Gianyar memang kelihatannya sepi kedatangan turis, tetapi para mitra usaha mancanegara yang umumnya sudah pernah datang ke Pulau Dewata memesan barang bernilai seni lewat media maya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaMenurut salah satu pedagang, sikat yang dibuat di Cibiru pernah disejajarkan kualitasnya dengan produksi sikat di Italia. Hasilnya memiliki kualitas yang serupa
Baca SelengkapnyaUsaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaBanyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online.
Baca SelengkapnyaAneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.
Baca SelengkapnyaAnyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaNia dan mitranya memutuskan untuk memberi nilai tambah pada produk-produk tersebut.
Baca SelengkapnyaPermintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaMendag Budi Santoso melepas ekspor produk-produk dari empat pelaku UMKM asal Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk pasar ekspor, produk ini dikirim ke sejumlah negara seperti Amerika, Dubai dan Australia, sampai Maldives.
Baca Selengkapnya