Keroyok Pengendara, 2 Anggota Geng Motor di Pekanbaru Ditangkap
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru menangkap dua anggota geng motor yang meresahkan masyarakat. Para pelaku yang masih remaja ini menyerang dan mengeroyok pengendara sepeda motor.
Kapolresta Pekanbaru Kombes DR Pria Budi mengatakan, kedua pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban. Keduanya berinisial MB (17) berstatus pelajar dan RS (22) karyawan swasta.
"Kami telah menangkap dua orang tersangka kelompok geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap warga Pekanbaru," ujar Pria Budi kepada merdeka.com Rabu (28/12).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
Pelaku ditangkap saat berada di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Kedua tersangka ini melakukan penganiayaan terhadap dua orang pengendara sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu (18/12), lalu sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jadi kedua tersangka tiba-tiba memukul korban menggunakan besi hingga korban terluka di kepala," jelas Pria Budi.
10 Orang Jadi Saksi
Pelaku yang terlibat langsung memukul sebanyak 2 orang, namun di-back up sekitar 10 orang. Kedua korban berinisial DA (22) dan R (20). Mereka sempat kabur dari pelaku pengeroyokan. Korban DA mengalami luka cukup parah di kepala hingga ambruk ke aspal.
Setelah kasus itu, tim Satreskrim Polresta Pekanbaru memburu para anggota geng motor itu. Selain dua tersangka, petugas juga mengamankan 10 orang anggota geng motor lainnya. Namun, mereka ini hanya diamankan sebagai saksi.
"Pelaku yang melakukan pemukulan adalah tersangka MB dan RS, kalau yang lain melihat saja," tegas Budi.
Budi menyampaikan, para remaja ini adalah gerombolan geng motor di Pekanbaru. Mereka terdiri dari Kelompok Gudang Family Jalan Pinang, Kelompok Kafe 18 di Jalan Adi Sucipto dan Kelompok Muhajirin dari Damai Langgeng.
"Untuk motif para pelaku melakukan penganiayaan, adalah mencari lawan. Jadi mereka main pukul saja tanpa alasan," katanya.
Tersangka MB dan RS ditahan dan dijerat dengan Pasal 170 dan 351 KUHP tentang penganiayaan. Mereka terancam hukuman 5 tahun penjara.
Budi mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, agar tidak menjadi penjahat jalanan di Pekanbaru. Dia mewanti-wanti agar remaja di Pekanbaru berbuat baik jika tak ingin masuk penjara.
"Kami imbau para orang tua harus aktif mengawasi anaknya. Jangan dibiarkan mereka berkeliaran malam hari, karena polisi saja tidak akan sanggup mengawasi. Kalau lewat jam 10 malam anak-anak belum pulang ke rumah, carilah dan suruh pulang," pungkas Budi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca Selengkapnya