Kerusuhan di Dogiyai Papua Tengah, Dua Polisi Terluka dan Empat Warga Sipil Hilang
Merdeka.com - Puluhan rumah petak dan sejumlah kantor dibakar warga yang melakukan aksi anarkistis di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (12/11). Empat warga juga dilaporkan hilang dan tiga orang terluka dalam peristiwa itu, termasuk dua personel kepolisian.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan warga sipil yang hilang yakni seorang ibu dengan dua anaknya. "Seorang lainnya yang dilaporkan hilang oleh keluarga," kata Kamal di Jayapura, Minggu (13/11).
Dia memaparkan, aksi anarkistis itu berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang anak bernama Noldi Goo (5) di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Bocah itu meninggal dunia akibat ditabrak truk.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
Sekelompok orang kemudian mengamuk. Mereka membakar truk yang diduga menabrak Noldi.
Selanjutnya massa juga melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk, kantor pemerintah dan rumah warga.
Situasi Berangsur Kondusif
Hingga Minggu dini hari massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah ke petugas yang berjaga-jaga. Petugas membalas dengan melepaskan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat.
Tercatat tiga orang terluka dalam peristiwa itu. Dua di antaranya anggota Polres Dogiyai.
"Belum bisa dipastikan berapa besar kerugian akibat amuk massa karena rumah warga yang dibakar sekitar 80-an rumah petak dan dua truk, " kata Kamal seperti dilansir Antara.
Kamal mengatakan, saat ini situasi di Kabupaten Dogiyai berangsur-angsur kondusif. Petugas keamanan masih bersiaga, terutama di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
Dua pleton Brimob dari Nabire sudah dikerahkan ke Dogiyai untuk memperkuat aparat keamanan yang ada di wilayah itu.
"Mudah-mudahan kondisi keamanan kembali kondusif sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, " harapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaPenyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah daerah pasca-kerusuhan di Dogiyai, Papua. Pertemuan digelar di Polres Dogiya.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polisi yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 dikabarkan mengalami luka akibat benda tajam oleh OTK.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPesonel Polri rutin melakukan patroli di sepanjang desa.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca Selengkapnya