Kesal Ditinggal Pacar Setelah Dihamili, Wanita di Palembang Buang Bayi ke Selokan
Merdeka.com - Seorang wanita, SR (23), ditangkap polisi karena membuang bayinya ke selokan. Bayi itu ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dihimpun, bayi itu ditemukan warga yang tengah menjemur pakaian di depan rumahnya di Plaju, Palembang, Minggu (26/3). Saksi melihat ada mayat bayi di selokan dan akhirnya membuat heboh warga sekampung.
Polisi melakukan penyelidikan akhirnya mengungkap pembuang sekaligus ibu si bayi. SR ditangkap tanpa perlawanan di rumah kontrakannya, Rabu (4/4).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
Dari pemeriksaan, pelaku melahirkan seorang diri di kamar mandi dan bayinya saat itu dalam keadaan hidup. Setelah pusarnya ia potong menggunakan gunting kain, bayi itu mendadak lemas dan akhirnya meninggal.
Khawatir keluarganya mengetahui dia hamil dan melahirkan, pelaku membuang mayat bayinya di selokan pada malam harinya atau beberapa jam seusai dilahirkan. Dia tidak menyangka polisi dapat mengendus keberadaannya hingga tertangkap.
Kapolsek Plaju AKP Firmansyah mengungkapkan, pelaku membuang bayinya karena kesal pacarnya enggan bertanggung jawab untuk menikahinya. Ia juga takut keluarganya marah besar jika mengetahui kejadian itu.
"Hamil di luar nikah, minta dinikahi pacarnya malah kabur," ungkap Firmansyah, Jumat (7/4).
Dia menambahkan, bayi tersebut dibuang pelaku sudah dalam keadaan meninggal dunia, diduga akibat penggunaan gunting yang tidak steril saat memotong tali pusar. Pelaku dijerat Pasal 306 juncto Pasal 308 KUHP tentang penelantaran anak dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaWarga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat digegerkan atas penemuan mayat seorang wanita yang ditumpuk pakaian dan sampah.
Baca Selengkapnya