Kesedihan Orang Tua Pelajar yang Tewas Dibacok di Simpang Pomad Bogor
Merdeka.com - Duka mendalam dirasakan Sujai (56), orang tua AS, pelajar yang menjadi korban meninggal akibat dibacok di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor. Dia mengaku tidak terima dengan apa yang terjadi pada putranya.
"Sadis sekali. Saya minta kepolisian segera menangkap pelaku," kata Sujai, Jumat (10/3).
Dia mengungkapkan, putranya selama ini tidak pernah berbuat macam-macam. Dia meyakini AS tidak memiliki musuh dan masalah di lingkungan tempat tinggal maupun sekolah.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang tewas akibat penganiayaan di Sukolilo? Kapolda tidak ingin perilaku main hakim sendiri seperti tragedi bos rental mobil inisial BH asal Jakarta yang tewas terulang kembali.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang merasakan kehilangan Bapak? Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
"Sehari-harinya anaknya baik, tidak pernah macam-macam. Saya sering ingatkan ke dia supaya hati-hati kalau pulang sekolah. Saya mah nggak ada firasat apa-apa," kata Sujai.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menegaskan, pihaknya segera menangkap pelaku pembacokan itu.
"Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya," kata dia.
Korban merupakan siswa kelas X di SMK Bina Warga Kota Bogor. Sebelum menjadi korban bacok, dia hendak pulang ke rumah di Kampung Cijujung Tengah RT03/03, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Korban itu mau pulang baru selesai ikut ujian tengah semester. Pas menyeberang, pelaku datang naik motor dari arah Cibinong, terus ngebacok, terus kabur," kata Wawan, perwakilan SMK Bina Warga Kota Bogor.
Wawan memaparkan, AS meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS FMC, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, diduga akibat kehabisan darah.
"Mungkin karena kehilangan banyak darah meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. Ya kami minta kepolisian segera menangkap pelaku. Kami juga belum tahu pelaku dari sekolah mana," kata Wawan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 14 tahun menikam anggota keluarganya di Cilandak, Jakarta Selatan kemarin.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang ayam potong berinial P (53) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Bogor.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca Selengkapnya