Kesepakatan Pemerintah, MUI dan Ormas Islam Tentang Perayaan Iduladha
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan musyawarah secara daring bersama para pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pimpinan Ormas Islam. Dari musyawarah itu, dihasilkan penegasan sikap pemerintah bersama MUI dan Ormas Islam tentang gerakan bersama penanggulangan Covid-19.
"Pertama, para pimpinan MUI dan Pimpinan Ormas Islam bertekad dan berkomitmen bersama Pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa tanpa terkecuali dengan disiplin melakukan ikhtiar terbaik (al-akhdzu bi al-asbab), dan mengharap pertolongan Allah ‘azza wajalla," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam, Hamdan Zoelva saat menyampaikan kesepakatan dihadiri Wapres, Minggu (18/7).
Kedua, Zoelva melanjutkan, penanggulangan Covid-19 adalah merupakan upaya untuk menjaga keselamatan jiwa atau hifdzu an-nafsi setiap masyarakat yang harus diutamakan dan didahulukan. Kata dia, setiap daya dan upaya yang ada harus difokuskan untuk mewujudkan hal itu, termasuk pemberlakuan situasi dan kondisi darurat melalui PPKM, sampai pandemi covid-19 dapat tertanggulangi dan terkendali.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Mengapa aturan negara penting bagi MUI? Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Apa yang dilakukan di Halal Bihalal MUI? Selain untuk bertemu sapa, Halal Bihalal MUI kali ini pun juga ditujukan untuk menggaungkan aksi kepedulian terhadap rakyat Palestina. Dalam kesempatan ini, terdapat penyerahan bantuan kemanusian untuk Palestina dari rakyat indonesia melalui Baznas sebesar Rp9,3 miliar.
-
Siapa yang hadir di Halal Bihalal MUI? Kegiatan Halal Bihalal MUI 1445 H digelar di Hotel Sahid Jaya dan dihadiri oleh pejabat tinggi negara, Wakil Presiden Ri, K.H. Ma'ruf Amin, Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
"Ketiga dalam menjalankan ibadah dan syi’ar agama, umat Islam agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Pelaksanaan ibadah dan syi’ar agama yang berpotensi menjadi mata rantai penularan covid-19, seperti terjadinya kerumunan, harus dihindarkan serta ditiadakan dan dilakukan dengan menggunakan rukhshah atau cara lebih ringan sebagaimana diajarkan oleh syariat Islam dan dilaksanakan di rumah masing-masing," tuturnya.
Keempat, lanjutnya, pelaksanaan ibadah Iduladha tetap mempertimbangkan kondisi di kawasan masing-masing dan berkoordinasi dengan satgas covid-19. Mengingat kondisi saat ini, khususnya di Jawa, Bali dan daerah lain yang termasuk PPKM darurat pelaksanaan ibadah dan syi’ar Iduladha, seperti shalat eid dan takbir diselenggarakan di rumah masing-masing.
"Sedang pemotongan dan pembagian hewan kurban dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan dan/atau tempat lain yang aman, serta pembagian daging dilakukan dengan di antar ke rumah penerimanya," ucapnya.
Kelima, kata Zoelva, fungsi masjid sebagai tempat ibadah mahdhah, pusat syiar kegamaan lantunan adzan, ayat suci, dan lain-lain dan konsolidasi sosial, di masa pandemi ini tetap dapat dijalankan sepanjang tidak bertentangan dengan protokol kesehatan. Yang pelaksanannya dikoordinasikan dengan pihak berwenang setempat.
"Masjid agar diperankan dalam penggalangan bantuan sosial untuk menolong korban Covid-19, tempat mengumumkan informasi penting terkait Covid-19, serta tempat sosialisasi dan literasi informasi terkini terkait Pandemi," kata dia.
Keenam, kata Zoelva, untuk kepentingan syiar Islam, melalui Idul Adha dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat dan untuk memberikan contoh kepada masyarakat Indonesia, pemerintah bersama MUI dan Ormas-Ormas Islam berepakat untuk melaksanakan Takbir Akbar secara virtual yang dilaksanakan besok pada tanggal 9 Dzuhijjah 1442 H/18 Juli 2021 malam.
"Ketujuh, dengan mengharap pertolongan Allah SWT, para pimpinan MUI dan Ormas Islam mengajak umat Islam secara keseluruhan untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, bermunajat, dan berdoa serta memohon ‘inayah Rabbaniyah agar wabah Covid-19 segera diangkat dan dihilangkan dari muka bumi," tutur Zoelva.
Di kesempatan sama, Wapres Ma'ruf Amin menyepakati poin-poin yang disampaikan tersebut. "Baik, saya kira demikian kesepakatan itu dari Majelis Ulama Indonesia kemudian Ormas-Ormas Islam yang ada di Indonesia secara keseluruhan dan juga bersama dengan pemerintah," kata Ma'ruf.
Ma'ruf berharap, ketujuh poin tersebut dapat disampaikan secara lengkap. Dia bilang, masyarakat mesti mengetahui kesepakatan pemerintah, MUI dan Ormas Islam terkait tata cara pelaksanaan Iduladha di masa pandemi.
"Tolong disampaikan secara lengkap pada masyarakat Indonesia semoga mereka tau bahwa pimpinan-pimpinan agamanya dari semua ormas telah menyepakati hal yang penting di dalam penyelenggaraan Iduladha maupun juga dalam penyembelian qurban," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ini sebagai wujud tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia," ujar Yaqut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1449 Hijriyah atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan saat momentum bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat usai pemantauan awal bulan (ru'yatul hilal) di 99 titik seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaSidang Isbat Lebaran 2024 ini diprediksi lebaran umat muslim Indonesia akan serentak.
Baca SelengkapnyaMelalui sidang isbat, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaSelain itu, penetapan 10 Dzulhijjah juga turut disepakati oleh seluruh ormas Islam di Indonesia
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca Selengkapnya