Ketum NU serahkan kasus Ahok kepada polisi
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) menyerahkan kasus penistaan Agama Islam yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada pihak kepolisian. PB NU yakin pengusutan kasus tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur hukum dan bersifat objektif.
"Kita serahkan kepada penyidik kepolisian, yang jelas menyinggung umat Islam andaikan atau tidak Itu terserah," kata Ketum PB NU Said Aqil Siradj di sekretariat PB NU di Jalan Kramat Raya No 164, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Said menuturkan, masyarakat yang merasa kitab sucinya dilecehkan oleh pernyataan Ahok terkait Surah Al Maidah ayat 51 tak perlu khawatir selama proses hukum masih berlangsung. Sebab, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sudah berjanji akan menggelar perkara secara terbuka.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
"Kapolri sudah janji akan terbuka sudah bisa ditonton oleh semua saksi ahli. Juga dari berbagai pihak mulai dari NU, Muhammadiyah, Majelis Ulama, ahli hukum, ahli bahasa, dan lain-lain," sebut Said.
Kepada seluruh warga NU dari pusat hingga di daerah, Said mengimbau agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang berpotensi memecah belah NKRI. Menurut Said, masih banyak persoalan dan tantangan bangsa yang harus dipikirkan bersama.
"Tenang-tenang, ada urusan yang lebih besar daripada ini. Tantangan ekonomi, tantangan budaya, radikalisme, terorisme. Aduh jauh lebih besar daripada ngurusin yang satu orang ini," kata dia.
Said menambahkan, sebetulnya pemerintah lamban dalam melakukan komunikasi politik dengan rakyat sehingga aksi unjuk rasa pada 4 November lalu tak terelakkan. Kendati demikian, Said menyarankan agar Jokowi mulai melakukan konsolidasi dengan partai politik, organisasi masyarakat, hingga organisasi Islam.
"Pemerintah harus merekonsiliasi bukan hanya dengan partai politik tapi dengan kekuatan sosial yaitu Muhammadiyah, NU dan Civil Society lainnya. Tidak boleh di pinggirkan," ujarnya.
Disinggung terkait aksi demonstrasi yang sempat ricuh pada 4 November 2016 malam, Said mengatakan tindakan itu sangat mencoreng niat baik umat Islam yang ingin melakukan aksi damai.
"Pertama kalau warga NU demo nggak muat Jakarta. Segitu sudah kita rem-rem itu, kita akui warga NU boleh ikut asalkan tidak membawa atribut karena NU didirikan bukan untuk demo. Adapun kerusuhan setelah jam 06.00 WIB itu jelas sekali mencoreng, menodai nilai demo damai yang dilakukan oleh umat Islam setelah Salat Jumat," tuntasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaPejabat Kemenhub itu kini dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAdapun terkait dengan kasus lain di luar KDRT yakni dugaan adanya penistaan agama.
Baca Selengkapnya“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menaikkan kasus Aiman Witjaksono terkait tudingan 'Polisi Tidak Netral' ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca Selengkapnya