Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum NU serahkan kasus Ahok kepada polisi

Ketum NU serahkan kasus Ahok kepada polisi KH Said Aqil Siradj. merdeka.com

Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) menyerahkan kasus penistaan Agama Islam yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada pihak kepolisian. PB NU yakin pengusutan kasus tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur hukum dan bersifat objektif.

"Kita serahkan kepada penyidik kepolisian, yang jelas menyinggung umat Islam andaikan atau tidak Itu terserah," kata Ketum PB NU Said Aqil Siradj di sekretariat PB NU di Jalan Kramat Raya No 164, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/11).

Said menuturkan, masyarakat yang merasa kitab sucinya dilecehkan oleh pernyataan Ahok terkait Surah Al Maidah ayat 51 tak perlu khawatir selama proses hukum masih berlangsung. Sebab, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sudah berjanji akan menggelar perkara secara terbuka.

"Kapolri sudah janji akan terbuka sudah bisa ditonton oleh semua saksi ahli. Juga dari berbagai pihak mulai dari NU, Muhammadiyah, Majelis Ulama, ahli hukum, ahli bahasa, dan lain-lain," sebut Said.

Kepada seluruh warga NU dari pusat hingga di daerah, Said mengimbau agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang berpotensi memecah belah NKRI. Menurut Said, masih banyak persoalan dan tantangan bangsa yang harus dipikirkan bersama.

"Tenang-tenang, ada urusan yang lebih besar daripada ini. Tantangan ekonomi, tantangan budaya, radikalisme, terorisme. Aduh jauh lebih besar daripada ngurusin yang satu orang ini," kata dia.

Said menambahkan, sebetulnya pemerintah lamban dalam melakukan komunikasi politik dengan rakyat sehingga aksi unjuk rasa pada 4 November lalu tak terelakkan. Kendati demikian, Said menyarankan agar Jokowi mulai melakukan konsolidasi dengan partai politik, organisasi masyarakat, hingga organisasi Islam.

"Pemerintah harus merekonsiliasi bukan hanya dengan partai politik tapi dengan kekuatan sosial yaitu Muhammadiyah, NU dan Civil Society lainnya. Tidak boleh di pinggirkan," ujarnya.

Disinggung terkait aksi demonstrasi yang sempat ricuh pada 4 November 2016 malam, Said mengatakan tindakan itu sangat mencoreng niat baik umat Islam yang ingin melakukan aksi damai.

"Pertama kalau warga NU demo nggak muat Jakarta. Segitu sudah kita rem-rem itu, kita akui warga NU boleh ikut asalkan tidak membawa atribut karena NU didirikan bukan untuk demo. Adapun kerusuhan setelah jam 06.00 WIB itu jelas sekali mencoreng, menodai nilai demo damai yang dilakukan oleh umat Islam setelah Salat Jumat," tuntasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Jaya Proses Laporan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pejabat Kemenhub
Polda Metro Jaya Proses Laporan Kasus Dugaan Penistaan Agama Pejabat Kemenhub

Pejabat Kemenhub itu kini dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Buka Suara soal Pegawai Bersumpah Sambil Injak Al-Quran
Kemenhub Buka Suara soal Pegawai Bersumpah Sambil Injak Al-Quran

Adapun terkait dengan kasus lain di luar KDRT yakni dugaan adanya penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag
Kasus Dugaan Penistaan Agama Pegawai Kemenhub, Polisi Bakal Periksa Saksi Ahli MUI & Kemenag

“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu
Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu

Polisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya
TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN Bersatu Beri Bantuan Hukum ke Butet Kartaredjasa, Ini Alasannya

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Jawab Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Jokowi Minta Kasus E-KTP Disetop
VIDEO: Istana Jawab Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Soal Jokowi Minta Kasus E-KTP Disetop

Agus Rahardjo menyebut Presiden Jokowi pada 2017 pernah memintanya menghentikan kasus korupsi Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan
Reaksi Kubu Aiman Witjaksono Usai Polisi Naikkan Kasus Tudingan 'Polisi Tak Netral' ke Penyidikan

Polda Metro Jaya menaikkan kasus Aiman Witjaksono terkait tudingan 'Polisi Tidak Netral' ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan
Polda Metro Akan Panggil Aiman Terkait Ucapan "Polisi Tidak Netral pada Pemilu 2024"

Polisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya