Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kirim Karangan Bunga, Unpad Salah Tulis Nama Rektor UI

Kirim Karangan Bunga, Unpad Salah Tulis Nama Rektor UI Karangan bunga dari Unpad. Istimewa

Merdeka.com - Ari Kuncoro resmi dilantik menjadi rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024. Berbagai ucapan datang dari sejumlah kalangan melalui karangan bunga yang dikirimkan saat pelantikan kemarin, di Gedung Purnomo UI Depok.

Dari puluhan karangan bunga itu, ada satu karangan yang membuat heboh. Karena di dalamnya tertulis bahwa Saleh Husin lah yang menjadi Rektor UI periode 2019-2024. Padahal Saleh menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI. Karangan bunga tersebut tertulis dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Saleh pun menanggapi santai hal tersebut. Menurutnya, itu sebagai hal lucu.

"Rabu kemarin setelah seharian kerja yang padat termasuk melantik Prof Ari Kuncoro sebagai Rektor UI yang baru, eeeh sorenya dapat kiriman WA dari kawan-kawan Humas UI, adanya karangan bunga yang membuat saya terpingkal pingkal," kata Saleh dalam pesan tertulis, Kamis (5/12).

Saleh pun mengaku tidak akan mempermasalahkan hal itu. Bahkan dia menganggap kesalahan tersebut sebagai doa.

"Anggap saja itu bagian dari doa juga untuk bahan tertawa guna melepaskan kepengatan kerja seharian," paparnya

Dia mengaku sudah dihubungi oleh pihak Unpad. "Iya semalam Chief Rudiantara yang juga sebagai ketua MWA Unpad sudah hubungi saya, ya kami saling tertawa dan beliau katakan lagi mencari tau tentang kejadian kembang tersebut. Tapi saya tidak mempermasalahkannya, jadi anggaplah sebagai bagian dari doa," ucapnya.

Sementara itu Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, Aulia Iskandarsyah dalam keterangan resminya menyampaikan permohonan maaf. Pihaknya menelusuri perihal karangan bunga tersebut.

"Menanggapi adanya informasi yang beredar mengenai adanya kesalahan penulisan dalam karangan bunga untuk acara pelantikan Rektor Universitas Indonesia Periode 2019-2024 yang dikirimkan atas nama Universitas Padjadjaran, bersama ini Rektor dan segenap pimpinan Universitas Padjadjaran menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari adanya kejadian tersebut," kata Aulia.

Pihaknya berharap agar kejadian ini tidak akan mengurangi rasa hormat Undap kepada civitas Akademika UI. "Dan semoga keeratan hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini tetap terjaga dengan baik," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

BEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya
Respons Rektor soal Dugaan Korupsi UNS
Respons Rektor soal Dugaan Korupsi UNS

Rektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Dekan Unair Cabut Surat Pembekuan BEM FISIP, Begini Penjelasannya
Dekan Unair Cabut Surat Pembekuan BEM FISIP, Begini Penjelasannya

Pembekuan BEM FISIP akibat dari penggunaan diksi pada karangan bunga yang dianggap tidak sesuai dengan kultur akademik.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Gelar Guru Besar Dicabut, Dua Profesor UNS Kirim Surat Keberatan ke Mendikbud Nadiem
Tak Terima Gelar Guru Besar Dicabut, Dua Profesor UNS Kirim Surat Keberatan ke Mendikbud Nadiem

Selain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS

Rektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.

Baca Selengkapnya
Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK
Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK

Ia dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak

Baca Selengkapnya
Gelar Profesor Dicabut, 2 Guru Besar UNS Melawan Nadiem
Gelar Profesor Dicabut, 2 Guru Besar UNS Melawan Nadiem

Dua guru besar UNS Surakarta tak terima gelar profesor mereka dicopot Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Keduanya mengajukan keberatan dan gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya
Usai Gelar Guru Besar Dicopot Mendikbud, 2 Profesor UNS Laporkan Dugaan Korupsi Rp57 Miliar ke Gibran
Usai Gelar Guru Besar Dicopot Mendikbud, 2 Profesor UNS Laporkan Dugaan Korupsi Rp57 Miliar ke Gibran

Dugaan korupsi itu terjadi mulai dari tahun 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku
Penulisan Akreditasi Salah, Ijazah 3.956 Alumni Undana Kupang Terancam Tidak Berlaku

Para alumni sangat dirugikan oleh sistem di dalam Undana yang tidak ada ketelitian secara baik.

Baca Selengkapnya